Siap Hadapi Nataru, Sleman Optimalkan Jalan Utama dan Titik Rawan Progres 99 Persen

BACA JUGA : Jalan ke Malioboro Diatur Ulang, Ini Rute Baru Saat Jembatan Kewek Dipreservasi

BACA JUGA : Sleman Maksimalkan Pemeliharaan Jalan, Satu Lubang Bisa Tingkatkan Risiko Kecelakaan 90%

Selain menyiagakan petugas, DPUPKP juga memberi perhatian khusus pada sejumlah wilayah rawan, terutama di kawasan Prambanan yang berada pada lereng perbukitan dengan kondisi tanah labil.

“Untuk wilayah yang rawan, seperti daerah Perambanan, penanganan sudah kami lakukan sejak awal musim hujan,” jelasnya.

Kerusakan jalan yang berada di luar kewenangan kabupaten juga telah dikoordinasikan dengan instansi dan pihak terkait, termasuk pengelola jalan tol. 

Beberapa ruas seperti jalan tol Jogja–Magelang dan akses tol lain dilaporkan memerlukan percepatan penanganan.

“Kerusakan sebelumnya, termasuk di jalan tol Jogja–Magelang dan akses tol lainnya, akan dikoordinasikan langsung dengan pihak pengelola tol. Semua perusahaan tol diharapkan bisa menanggapi kerusakan sebelum Nataru,” imbuhnya. 

Untuk jalan nasional dan provinsi yang berada di wilayah Sleman, setiap temuan kerusakan segera dilaporkan ke otoritas berwenang. 

Sementara itu, untuk ruas yang berada di bawah kewenangan kabupaten, DPUPKP langsung melakukan penanganan di lapangan.

BACA JUGA : JogjaROCKarta Tutup Perjalanan di 2025, Festival Rock Legendaris Hadirkan Anthrax

BACA JUGA : Kesbangpol Sleman Dorong Koordinasi Lintas OPD untuk Penanganan ODGJ di Jalan Umum

Data terbaru menunjukkan sejumlah titik kerusakan tersebar di wilayah kabupaten, mulai dari Wadas hingga Cebongan, Sanggrahan, barat Gudian, Pudong Selatan, serta Jalan Cangkringan dan Kalasan.

Pemerintah berharap seluruh upaya ini dapat memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat yang melintas maupun berwisata di Sleman selama libur Nataru.

Sumber: