Yogyakarta Hidupkan Budaya, Lima Cagar Publik Jadi Magnet Kreativitas Warga Tahun 2025

Yogyakarta Hidupkan Budaya,  Lima Cagar Publik Jadi Magnet Kreativitas Warga Tahun 2025

Penampilan tarian tradisional menjadi pembuka kegiatan Apresiasi Pelestarian Bangunan Warisan Budaya dan Penghargaan Seniman serta Budayawan Kota Yogyakarta 2025--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

- Jalan Hayam Wuruk, Pancuran Donotirto Wadon di Pringgokusuman

 Tim Penilai tahun 2025 terdiri dari:

- Ar. Erlangga Winoto, IAI, ASEAN Architect - Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta

- Dr. Fahmi Prihantoro, - Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komda DIY–Jateng

- Ribut Raharjo - Pimpinan Redaksi Tribun Jogja

Sembilan Penerima Penghargaan Seniman dan Budayawan Kota. Selain pelestari bangunan, penghargaan juga diberikan kepada pelaku seni, budayawan, pelestari tradisi, penggerak bahasa dan aksara, serta kreator yang dinilai berperan aktif dalam pengembangan kebudayaan. 

Berikut penerima penghargaan tahun ini:

- Pelestari Seni : Siswa - Among Beksa

- Pelaku Seni : Kinanti Sekar Rahina :

- Pelestari Bahasa, Sastra, Aksara : Majalah Djaka Lodang

- Pelaku Bahasa, Sastra, Aksara : Margareth Widhy Pratiwi

- Pelestari Adat dan Tradisi : Raden Mas Enggar Pikantoyo

- Pelaku Adat dan Tradisi : Joni Wijanarko

- Budayawan : Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito

- Kreator : Ishari Sahida

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: