Kontes Kuda Andong 2025 di Malioboro, Angkat Citra Transportasi Budaya Jogja

Kontes Kuda Andong 2025 di Malioboro, Angkat Citra Transportasi Budaya Jogja

Kontes Kuda Andong 2025 di halaman DPRD DIY, Minggu (30/11/2025), menghadirkan 30 andong dari berbagai wilayah untuk menilai kesehatan kuda, kesejahteraan hewan, serta memperkuat peran andong sebagai ikon transportasi tradisional dan budaya Jogja.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

“Acara ini positif, mendekatkan kita ke pemerintahan dan sebaiknya menjadi agenda wajib setiap tahun supaya kusir tetap kompak,” katanya.

Menurutnya, andong merupakan ikon Yogyakarta sehingga wajar apabila kegiatan pelestarian dan penguatan peran andong terus dilakukan.

BACA JUGA : Perkuat Sumbu Filosofi, Malioboro Culture Vibes 2025 Digelar Awal Desember

BACA JUGA : Edukasi Wisatawan Soal Kebersihan, Pemkot Yogyakarta Siapkan Fasilitas Baru di Malioboro

Namun, dia juga mengungkapkan sejumlah kendala yang sering dihadapi kusir, terutama terkait keterbatasan lokasi mangkal dan kondisi kemacetan saat musim liburan.

“Keluhannya itu soal tempat. Kita kurang memadai. Kalau pas liburan jalan macet, kendaraan pribadi susah cari parkir. Makanya kantong parkir itu paling penting, baik untuk kendaraan pribadi maupun Andong di Malioboro,” jelasnya.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebutkan Festival Andong harus terus didukung karena menjadi daya tarik wisata dan menguatkan karakter budaya di Kota Yogyakarta.

 “Andong akan kita pertahankan sebagai alat transportasi tradisional yang menandai keistimewaan Yogyakarta. Ini juga menjadi atraksi menarik bagi wisatawan. Andong harus dipertahankan untuk selamanya,” tuturnya. 

BACA JUGA : Renovasi Hotel Cagar Budaya di Malioboro Masuk Tahap Akhir, Sri Sultan Ingatkan Kualitas Detail

BACA JUGA : Mulai Jam 5 Sore, Malioboro Menuju Kawasan Full Pedestrian dan Ramah Wisatawan

Hasto juga menyoroti pentingnya pola perawatan yang baik bagi kesehatan kuda andong. Dia menyampaikan, harapan agar dokter hewan dan para pemilik dapat membangun kebiasaan perawatan yang tepat.

“Kuda itu punya perilaku yang bisa dititeni. Jadwal BAB dan kencingnya harus diperhatikan agar tetap sehat. Jika menahan kencing, itu bisa sakit dan berbahaya,” imbuhnya. 

jumlah andong di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 400 andong, sementara area Malioboro hanya mampu menampung 40 sampai 60 andong. 

Karena itu diperlukan lokasi khusus sebagai area antri beserta fasilitas sanitasi, termasuk WC untuk andong.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait