Suami atau Anak Terlibat Judi Online, Bansos Satu Keluarga di DIY Ikut Dihentikan

Suami atau Anak Terlibat Judi Online, Bansos Satu Keluarga di DIY Ikut Dihentikan

Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinsos DIY), Endang Patmintarsih, saat meninjau hari pertama siswa di kompleks Sekolah Rakyat Menengah Atas di Bantul, Senin (14/7/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

“Misalkan PKH yang nerima kan istri yang mungkin nggak judol, tapi yang judol suaminya atau anaknya, tetap tidak bisa. Karena PKH ini untuk keluarga. Mereka memanfaatkan itu untuk judi,” jelasnya.

Endang menegaskan kembali bahwa prinsip utama bansos adalah membantu rumah tangga rentan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Apabila bantuan justru dialihkan ke aktivitas perjudian, maka dipandang keluarga tersebut tidak memerlukan dukungan sosial.

BACA JUGA : Kemensos Gandeng Pemkab Brebes, Hadirkan Bank Mandiri Gembleng 2.000 Lulusan KPM Pelatihan Pengembangan UMKM

BACA JUGA : Mensos Pastikan Korban Aksi Demonstrasi Dapat Santunan dan Rehabilitasi Sosial

“Masa kita pemerintah ini membantu untuk dia judi, kan gitu. Nah ini kan yang nggak benar,” tuturnya. 

Ia juga meminta masyarakat mengubah pola pikir bahwa bansos bukan untuk ketergantungan maupun identitas sosial, tetapi intervensi sementara hingga kondisi ekonomi membaik.

“Bansos itu penting, tapi buat benar-benar yang memerlukan. Ketika dia sudah tidak perlu bansos, kehidupannya sudah baik, kan jangan nerima,” imbuhnya.

Dinsos DIY bersama pemerintah kabupaten/kota, sektor lain, dan unsur legislatif kini melakukan sosialisasi perubahan perilaku serta pembenahan data penerima. Endang berharap masyarakat memiliki motivasi untuk mandiri, bukan menggantungkan hidup pada bantuan.

“Malu saya kalau dikatakan miskin. Malu saya kalau nggak usaha. Malu saya kalau males. Ini yang harus kita motivasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: