Gaji Hanya Amanah, Lelah Jadi Ibadah. Kisah Sunyi Marbot Bantul yang Kini Dilindungi Negara
Wargono, marbot Masjid Kembang Ar-rifa'i menerima penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan dalam acara sosialisasi dan peluncuran program perlindungan marbot di Pendopo Parasamya Bantul, Senin (17/11/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BACA JUGA : 5 Restoran Keluarga Sekitar Masjid Istiqlal Jakarta dengan Pilihan Menu Lezat, Cek Disini
BACA JUGA : Bupati Bantul Dorong Fatwa Haram Buang Sampah Dibaca di Masjid dan Gereja
“Paling berat itu pekerjaan di bagian kamar mandi. Ada 10 kamar mandi dan harus dibersihkan berulang kali,” ucapnya.
Terkadang, anak-anak yang memakai toilet tidak tertib, keran dibiarkan menyala, sabun berceceran, air tergenang. Namun baginya, mengeluh bukan bagian dari tugasnya.
“Kadang anak-anak yang pakai tidak tertib, jadi saya harus memastikan semua tetap bersih supaya jamaah nyaman,” tuturnya.
Di serambi masjid, lantai sering becek setelah salat berjamaah, terutama ketika hujan. Aktivitas keluar masuk jamaah membuat lantai cepat kotor. Ia mengaku tak pernah menghitung berapa kali mengepel dalam sehari.
“Tidak terhitung jamnya. Kalau ada yang kotor ya saya bersihkan,” ujarnya singkat.
Rumahnya hanya berjarak tiga puluh detik berjalan kaki dari masjid. Tidak ada pagar yang membatasi identitas pribadi dan pengabdian.
BACA JUGA : Tradisi Sewindu Jejak Banon, Sri Sultan HB X Robohkan Bata Sisi Selatan Masjid Gedhe
“Rumah saya dekat masjid, masih di tanah wakaf masjid. Kalau jalan dari rumah ke masjid sekitar setengah menit, sangat dekat,” jelasnya sambil tertawa kecil, bukan membanggakan, tetapi seperti menjelaskan sesuatu yang sudah ia syukuri sejak lama.
Meski begitu, pekerjaan itu tentu memiliki konsekuensi fisik dan mental.
Ada hari-hari ketika tubuhnya terasa berat, terutama setelah berkali-kali menyapu serambi, mengepel lantai yang becek, atau memperbaiki keran yang rusak.
Namun, wajahnya tetap tenang. Ia tidak pernah memandang tugas itu sebagai beban yang harus ditandingkan dengan imbalan.
“Ya kalau capek pasti ada, tapi saya jalani saja. Saya memahami ini bagian dari amanah,” imbuhnya lirih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: