SAPA Bantul, Inovasi Bantuan Pangan Digital untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Bantul
Seorang pegawai Dinas Sosial Kabupaten Bantul menyerahkan secara simbolis bantuan Program SAPA Bantul (Sambung Pangan Warga Bantul) kepada penerima manfaat di Pendopo Manggala Parasamya 2, Kamis (23/10/2025).--Foto: DOK - Humas Pemkab Bantul
BACA JUGA : Lahan Pasir Kini Produktif, Dinas Pertanian Bantul Salurkan Bantuan 5 Ton Pupuk untuk 5 Kelompok Tani
BACA JUGA : Abdul Mu’ti Tegaskan Bantuan Sekolah Hanya Pendukung, Guru TK dan Sertifikasi Jadi Prioritas
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, mulai dari proses pendataan, verifikasi, penyaluran hingga pendampingan di lapangan. Ini adalah kerja kolaboratif yang luar biasa,” tuturnya.
Menurutnya, keberhasilan sebuah program pengentasan kemiskinan tidak dapat dilepaskan dari kekuatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, lembaga sosial, dan masyarakat.
Bantul disebutnya beruntung memiliki jejaring sosial yang kokoh dan semangat gotong royong yang terus terjaga hingga tingkat akar rumput.
“Sinergi antara pemerintah daerah, perangkat desa, stakeholder, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan kita bersama dalam menekan angka kemiskinan ekstrem. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” ucapnya.
Ia menambahkan, SAPA Bantul bukan hanya program bantuan pangan, tetapi juga refleksi nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi ciri khas masyarakat Bantul.
Dalam masa penuh ketidakpastian ekonomi, solidaritas sosial menjadi penopang penting agar tak ada warga yang tertinggal.
BACA JUGA : Safari Jumat Sleman: Wabup Danang Serahkan Bantuan Masjid Rp25 Juta dan Dokumen Kependudukan
BACA JUGA : Balita Korban Ledakan Minyak Blora Bertahan di RSUP Sardjito dengan Bantuan Ventilator
“Mari bersama kita rawat solidaritas sosial, perkuat tekad, dan satukan langkah untuk mewujudkan Kabupaten Bantul yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,” imbaunya.
SAPA Bantul sendiri menyalurkan bantuan kepada 1.154 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 16 kapanewon.
Bantuan diberikan dalam bentuk sembako melalui sistem kartu virtual account, yang dapat ditukarkan di warung pangan warga selama periode September hingga Desember 2025.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan alat bantu disabilitas kepada 11 penerima manfaat, sebagai wujud nyata komitmen Bantul menjadi kabupaten inklusif.
Peluncuran SAPA Bantul hari itu bukan hanya seremoni, melainkan perayaan kecil atas harapan yang tumbuh dari bawah, dari desa-desa yang saling menopang, dari warga yang percaya bahwa keadilan sosial bukan sekadar janji, melainkan kerja bersama yang terus diperjuangkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: