Membatik Kain Sepanjang 16 Meter di TBY, Cara Seru Anak Meriahkan Hari Batik Nasional 2025
Puluhan peserta cilik antusias menuangkan kreativitasnya melalui kain batik sepanjang 16 meter bertepatan Hari Batik Nasional yang digelar di halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kamis (2/10/2025) sore. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Anak-anak tampak antusias mencoba membatik di atas kain putih panjang, dengan motif yang bebas mereka kreasikan.
Salah satu peserta kecil yang mencuri perhatian dalam kegiatan membatik bersama diantaranya Maryam, siswi TK yang mengikuti kelas batik sejak awal tahun.
Dengan semangat dan wajah ceria, Maryam memperlihatkan kain batik karyanya yang bergambar sosok manusia, lengkap dengan tulisan “Selamat Hari Batik”.
BACA JUGA : Batik Sawit Jogja, Karya Inovatif Bernilai Tinggi dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA : Ibu Hamil Ikut Aksi Damai Tabuh Panci, Curhat Tak Mau Anaknya Jadi Korban MBG
“Gambarnya orang, ada tulisannya juga, ‘Selamat Hari Batik’,” tuturnya dengan rasa bangga.
Maryam mengaku sudah mengikuti kelas batik selama satu tahun. Meskipun masih kecil, ia tampak telaten memilih warna dan menuangkan ide gambarnya ke atas kain.
“Karena ikut kelas batik di sini,” jawab Maryam dengan mantap. Ia juga menyebutkan bahwa membatik kini menjadi hobinya, dan ia ingin terus belajar hingga masuk kelas B nanti.
Tak hanya anak-anak, para orang tua pun turut menyambut hangat kegiatan membatik bersama. Salah satunya adalah Syifa, ibu dari peserta kelas Art For Children (AFC) yang turut terlibat dalam acara tersebut.
Syifa menuturkan bahwa ini adalah pengalaman pertama anaknya membatik secara langsung, namun ia melihat momen ini sebagai langkah awal memperkenalkan budaya kepada generasi muda.
BACA JUGA : Himpaudi DIY Hadirkan 15 Buku Bergambar Karya Guru PAUD, Warisan Literasi untuk Anak Indonesia
BACA JUGA : Guru PAUD Masih Jadi Anak Tiri, DPR Dorong Aturan Jelas Soal Kesejahteraan
“Kebetulan anak saya ikut kelas Art of Children di TBY. Nah, pas ada acara Hari Batik Nasional, semua peserta dikerahkan buat meramaikan. Ini pengalaman pertama anak saya membatik,” jelasnya.
Syifa menyebut bahwa sejak awal, anaknya memang sudah menunjukkan ketertarikan pada aktivitas menggambar dan mewarnai. Maka ketika ditawarkan pilihan kegiatan di kelas seni anak TBY, batik langsung menjadi pilihan utama.
“Waktu pembukaan kelas AFC, saya kasih pilihan, dan dia langsung pilih batik. Walaupun belum jago, tapi dia suka menggambar,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: