Wayang Jogja Night Carnival Batal Digelar, Hasto Sebut Anggaran Dialihkan untuk Kegiatan Sosial
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (16/9/2025), menyebutkan pelaksanaan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang sebelumnya dijadwalkan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Yogyakarta dibatalkan. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan pelaksanaan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang sebelumnya dijadwalkan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Yogyakarta dibatalkan.
Pembatalan gelaran tahunan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang meminta seluruh daerah untuk menahan diri dari kegiatan seremonial yang bersifat glamor dan mengalihkan anggaran ke kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat secara langsung.
“Pak Mendagri selalu mengingatkan, kalau daerah ulang tahun, jangan dulu ada pentas seni atau nyanyi-nyanyi. Anggaran sebaiknya digunakan untuk kegiatan sosial,” ujar Hasto saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (16/9/2025).
Hasto menekankan pihaknya mengikuti arahan Mendagri secara penuh, termasuk pembatasan perjalanan dinas dan kegiatan luar negeri oleh pejabat daerah.
BACA JUGA : Nonton Kemeriahan Wayang Jogja Night Carnival, Sejumlah Warga Datang Lebih Awal
BACA JUGA : Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Rabies Gratis, Pemkot Yogyakarta Targetkan 45 Kelurahan Tersentuh
Meskipun situasi di Yogyakarta saat ini dinilai kondusif, Pemkot Yogyakarta memilih tetap berhati-hati dan fokus pada pemulihan serta pelayanan masyarakat.
Meski gelaran WJNC dibatalkan, peringatan Hari Jadi Kota Yogyakarta tetap akan berlangsung, namun dengan pendekatan yang lebih sosial dan edukatif.
Hasto menjelaskan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) akan dilibatkan dalam lomba-lomba tematik yang berorientasi pada kinerja dan pelayanan masyarakat.
Contohnya, Dinas Kesehatan akan menyelenggarakan kompetisi penurunan angka stunting per kelurahan, termasuk cakupan pemeriksaan kesehatan gratis oleh puskesmas.
BACA JUGA : Dapur Rumah Tangga Capai 100 Ton Per Hari, Hasto Dorong Revolusi Pengelolaan Sampah Lewat MAS JOS
BACA JUGA : Tinjau Program Mas Jos di Pakualaman dan Kraton, Hasto Komitmen Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
“Dinas Sosial saya minta menata pengamen jalanan. Nanti pengamen seperti silver man akan kami kumpulkan dan diberi pemahaman. Saya akan turun langsung sebagai dokter untuk menjelaskan risiko kesehatan dari penggunaan cat di tubuh,” jelas Hasto.
Dia menambahkan, dalam rangka peringatan hari jadi, para pengamen jalanan akan diberi ruang tampil yang layak di kawasan seperti Malioboro, dan bahkan akan diberikan insentif sebagai bentuk apresiasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: