99,16 Persen Warga Kota Yogyakarta Telah Terlindungi JKN, Inovasi Kado Ananda Plus Permudah Akses Sejak Lahir

99,16 Persen Warga Kota Yogyakarta Telah Terlindungi JKN, Inovasi Kado Ananda Plus Permudah Akses Sejak Lahir

Kepala Dindukcapil Kota Yogya, Septi Sri Rejeki (dua dari kiri) menandatangani kerjasama dengan fasilitas kesehatan, di Ruang Yudistira, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (16/9/2025). --Dok. Pemkot YK

YOGYAKARTA, diswayjogja.id – Sebanyak 412.113 jiwa atau 99,16 persen dari total penduduk Kota Yogyakarta telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di mana angka tersebut berdasarkan data per 1 September 2025.  

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, M. Idar Aries Munandar, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan berbagai fasilitas kesehatan.

“Artinya, sembilan dari sepuluh warga Kota Yogyakarta dapat memanfaatkan kepesertaan JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ujar Idar di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (16/9/2025).

Dari total peserta, sebanyak 91 persen atau 340.020 jiwa tercatat sebagai peserta aktif, yang menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat dalam menjaga kepesertaan JKN.

BACA JUGA : Ratusan Marbot Masjid di Kota Yogyakarta Dapatkan BPJS Ketenagakerjaan Selama 6 Bulan

BACA JUGA : Swadaya Pegawai Kelurahan, Transporter di Gunungketur Yogyakarta Diikutkan BPJS Ketenagakerjaan

Lebih lanjut, Idar menekankan pentingnya validitas data peserta. Untuk itu, Pemkot Yogyakarta dan BPJS Kesehatan telah menandatangani Nota Kesepakatan tentang Pemutakhiran Data Peserta JKN, sebagai payung hukum untuk menjamin keakuratan data.

“Setiap bulan kami melakukan rekonsiliasi data karena pergerakan penduduk terus terjadi. Mulai dari kelahiran, kematian, hingga perpindahan. Maka, kualitas data ini harus terus dijaga bersama,” katanya. 

Saat ini, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan 27 klinik pratama, 18 puskesmas, 6 dokter gigi, 8 dokter praktik mandiri, serta 15 rumah sakit rujukan tingkat lanjutan di Kota Yogyakarta. 

Pada tahun 2024, total pembiayaan layanan kesehatan bagi warga Kota Yogya mencapai lebih dari Rp975 miliar.

BACA JUGA : Punya 102 Juta Data Sampel, BPJS Ajak Mahasiswa Magang untuk Kebijakan Berbasis Bukti Ilmiah

BACA JUGA : Demi Layanan Kesehatan, Pemkab Sleman Rela Ngutang Rp45 Miliar untuk RSUD Baru

Salah satu inovasi terbaru yang diluncurkan bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta adalah "Kado Ananda Plus", sebuah layanan integrasi administrasi kependudukan dengan jaminan kesehatan sejak bayi lahir.

Kepala Dindukcapil, Septi Sri Rejeki, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan pengembangan dari program Kado Ananda sebelumnya, yang kini ditambah dengan pendaftaran otomatis BPJS Kesehatan bagi bayi yang baru lahir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: