SMPN 3 Berbah Sleman Tegaskan Profesionalisme, Dugaan Keracunan MBG Masih Dalam Investigasi

SMPN 3 Berbah Sleman Tegaskan Profesionalisme, Dugaan Keracunan MBG Masih Dalam Investigasi

Ilustrasi sakit perut, Kepala SMPN 3 Berbah, Siti Romah, memberi keterangan terkait dugaan keracunan MBG, menegaskan pembelajaran tetap normal dan siswa sudah sehat.--Foto: INT

SLEMAN, diswayjogja.id - Dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 3 Berbah, Sleman, masih dalam tahap investigasi. 

Kepala Sekolah, Siti Romah, menekankan pentingnya profesionalisme dan tidak menuding pihak manapun sebelum hasil resmi keluar.

“Kita harus profesional. Tidak bisa menyalahkan siapapun juga. Sekarang ini juga enggak ada yang kami tuduh kesalahan siapa enggak ada. Kita tunggu sampai investigasinya selesai,” katanya.

Hasil investigasi dari dinas kesehatan diharapkan dapat memberi kepastian mengenai sumber dugaan keracunan. 

BACA JUGA : 379 Siswa Sleman Diduga Keracunan Program MBG, Pemkab Tegaskan SOP dan Koordinasi Ketat

BACA JUGA : Keracunan Massal MBG Sleman Melonjak, Bupati: Saatnya Evaluasi Total

“Nah dari situ kalau sudah selesai, dari dinas kesehatan untuk semasa memberi laporan baru saya akan mengatakan ini dari mana asalnya. Tapi sekarang belum ada,” ujarnya.

Ia juga memastikan guru-guru di sekolah sudah diedukasi untuk tetap mengikuti prosedur dan tidak membuat kesimpulan prematur. 

“Guru pun saya edukasi begitu,” tambahnya.

Sekolah Tegaskan Pembelajaran Tetap Normal

Ia menegaskan pembelajaran tetap berjalan normal dari pukul 07.00 hingga 14.30.

“Tapi semuanya sudah terkendali, sudah sehat. 29 orang kena gejala,” jelasnya, menekankan bahwa kondisi siswa yang sakit ringan dapat ditangani di sekolah.

Penanganan dilakukan langsung oleh Puskesmas setempat, dengan komunikasi kepada orang tua dan distribusi obat bila dibutuhkan. 

"Dari Puskesmas, bukan dari sekolah. Hanya komunikasi dengan orang tua kemudian didistribusikan obat seandainya membutuhkan,” ucapnya. 

BACA JUGA : Keracunan Massal Siswa Sleman Meningkat, 379 Terdampak Usai Program MBG

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: