Polemik Royalti Musik, Kadisbud Sleman: Sopir Bus pun Kini Takut Memutar Lagu

Polemik Royalti Musik, Kadisbud Sleman: Sopir Bus pun Kini Takut Memutar Lagu

Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Ishadi Zayid, menilai aturan royalti musik penting namun harus adil dan memperhatikan konteks budaya tradisional.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

“Ada kegamangan juga. Semua takut muter musik, bahkan saya tadi baca sopir bus pun sekarang takut kena royalti,” ucapnya.

Merti Dusun Nggak Mungkin Pakai Lagu Band

Ia menilai aturan ini memang penting, namun pelaksanaannya harus memperhatikan konteks penggunaan musik, terutama dalam kegiatan budaya tradisional.

Menurutnya, hingga kini belum ada kepastian mengenai sejauh mana aturan tersebut akan berlaku di lapangan. 

“Tapi sejauh mana, kita belum tahu perkembangannya,” imbuhnya. 

Ia menegaskan bahwa royalti seharusnya memberikan keuntungan adil bagi semua pihak, baik pencipta, penyanyi, maupun masyarakat yang menggunakan karya musik. 

“Harapannya, royalti bisa menguntungkan semua pihak, dari pencipta sampai penggunanya,” harapnya.

Ia menambahkan, untuk kegiatan budaya di Sleman seperti Merti Dusun, musik yang digunakan biasanya lebih banyak bernuansa tradisional, bukan modern. 

“Kalau event-event budaya itu kan kita menggunakan lagu-lagu tradisi. Lebih banyak tradisional. Nggak mungkin kan event di Merti Dusun menggunakan lagu band. Itu pasti musik-musik tradisional,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa regulasi mengenai royalti musik masih akan terus berkembang. Karena itu, pihaknya akan menunggu kejelasan lebih lanjut dari pemerintah pusat sebelum mengambil langkah. 

“Kita lihat saja nanti perkembangannya dan regulasinya seperti apa, nanti kita ikuti,” tambahnya. 

Dengan demikian, pemerintah daerah berharap kebijakan royalti dapat berjalan proporsional, tetap melindungi karya musik, tanpa menimbulkan beban bagi kegiatan budaya masyarakat.

Ia pun berharap pemerintah pusat dapat segera memperjelas mekanisme agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: