Ledakan Mortir Guncang Cangkringan, 13 Rumah Retak: Pemkab Sleman Janjikan Bantuan Transparan

SLEMAN, diswayjogja.id — Sebanyak 13 rumah warga di Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, mengalami kerusakan akibat getaran ledakan saat kegiatan disposal peluru mortir pada Selasa (12/8/2025). 

Rumah-rumah terdampak berada di tiga kalurahan, yakni Glagaharjo, Wukirsari, dan Argomulyo, dengan rincian 11 rumah di Dusun Besalen, satu rumah di Banjarsari, dan satu bangunan di Wukirsari.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Susmiarto, menjelaskan pemerintah daerah kini tengah mengupayakan pemulihan bangunan yang terdampak. 

“Oh, itu saya kira rutin. Kalau kan nanti kan diasesmen, toh?” katanya saat ditemui di Kantor Sekda Sleman, Rabu (20/8/2025).

BACA JUGA : Ledakan Mortir Raksasa Peninggalan Perang Dunia II di Sleman, Rusak 8 Rumah dan 1 Masjid, Warga Panik

BACA JUGA : Peledakan Ganda Peluru Mortir Perang Dunia II di Sleman Berhasil, Warga Aman Kembali Beraktivitas

Proses pemulihan dilakukan secara bertahap melalui penilaian kerusakan oleh tim Badan Penanggulangan dan Perlindungan Daerah (BPPD) sebelum diajukan ke Bupati. 

Ia menambahkan, prosedur ini dilakukan untuk memastikan langkah perbaikan tepat sasaran. 

“Karena berusaha diasesmen, diasesmen oleh timnya BPPD, kemudian diajukan ke Bupati, dan seterusnya,” ujarnya.

Menurutnya, penilaian kerusakan mengikuti aturan resmi yang berlaku, termasuk klasifikasi tingkat kerusakan rumah. 

“Kan sudah ada kriterianya. Ada peraturannya, nanti dicek kerusakannya apa, terus kelas kerusakannya apa, ringan, sedang, atau berat,” jelasnya.

Pastikan Skema Bantuan untuk Warga Transparan

Pemkab Sleman menegaskan bahwa skema bantuan untuk warga terdampak ledakan peluru mortir di Kapanewon Cangkringan telah disiapkan secara terstruktur. 

Langkah ini diharapkan memastikan bantuan tersalurkan secara transparan dan tepat sasaran.

“Nah, masing-masing itu kan sudah ada skema, skema bantuan yang bisa diberikan,” ucapnya.  

Sumber: