Kepala SMP Muhammadiyah 3 Mlati Klarifikasi Kasus MBG, Pastikan Kondisi Siswa Membaik
Suasana SMP Negeri 3 tampak sunyi pasca kasus Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan puluhan siswa mengalami gangguan kesehatan.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Kepala SMP Muhammadiyah 3 Mlati, Yulia Rachmawati, memastikan kondisi para siswa yang mengalami gangguan kesehatan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) sudah berangsur membaik.
Ia menyampaikan hal itu usai pertemuan dengan wali murid di sekolah, Kamis (14/3/2025).
Menurutnya, pertemuan tersebut bertujuan memberikan penjelasan kepada orang tua sekaligus memulihkan kepercayaan pasca-kejadian yang sempat menghebohkan warga.
“Kalau tadi pertemuan dengan wali murid tujuannya adalah kami penjelasan tentang kasus kemarin,” katanya.
BACA JUGA : Program MBG di Gunungkidul Perdana Digelar Senin Besok, Sediakan Lebih dari 1000 Paket Makanan
BACA JUGA : Kelola Sampah Dari Dapur Sehat Program MBG, Gunungkidul Siapkan TPS3R Tawarsari
Ia menegaskan bahwa pihak sekolah berupaya mengklarifikasi berbagai informasi yang beredar di masyarakat, terutama yang dinilai tidak benar.
“Artinya kami harus mengembalikan lagi kepercayaan dan mungkin mengklarifikasi beberapa informasi yang beredar di masyarakat yang tidak benar,” ucapnya.
Dalam forum itu, pihak sekolah juga mengundang berbagai instansi terkait untuk memberikan penjelasan langsung kepada orang tua murid.
“Kami sampaikan kepada orang tua, termasuk juga kami tadi mengundang semua dinas terkait, dinas pendidikan, dinas kesehatan, Puskesmas, kemudian dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga kami undang untuk kemudian bisa menjelaskan kepada orang tua terkait dengan kejadian kemarin dan prosedural terkait dengan MBG ke depan,” tuturnya.
Terkait kondisi kesehatan siswa, Yulia menyebut sebagian besar sudah pulih.
Namun, masih ada tiga siswa yang dirawat di RSUD Sleman.
“Kalau sampai dengan hari ini, kondisi anak-anak semuanya sudah berangsur membaik, hanya tinggal tiga yang informasinya masih modok di RSUD, namun yang satu, tadi malam menginformasikan bahwa hari ini bisa pulang,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagian besar keluhan yang dialami siswa berupa sakit perut dan diare, dengan tiga di antaranya mengalami sesak napas sehingga dirujuk ke rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: