Siswa di Sleman Diduga Keracunan Makanan, Pemeriksaan Laboratorium Masih Berlangsung
Petugas medis Puskesmas Mlati II menangani siswa yang diduga keracunan makanan di Sleman.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id – Sebanyak 90 siswa dari tiga sekolah di wilayah Sleman harus menjalani perawatan di Puskesmas Mlati II, Rabu (13/8/2025).
Mereka datang dengan keluhan yang hampir sama, mulai dari mual, pusing, hingga diare.
Kondisi ini membuat pihak puskesmas langsung meningkatkan kewaspadaan, mengingat jumlah pasien yang terus bertambah dalam waktu singkat.
Dugaan awal mengarah pada keracunan makanan.
BACA JUGA : MBG Sasar SD Muhammadiyah Karangkajen, Satu Kemantren Butuh 10 Dapur
BACA JUGA : MBG Sasar SD Muhammadiyah Karangkajen, Satu Kemantren Butuh 10 Dapur
Namun, hingga berita ini diturunkan, penyebab pastinya belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan ini diperlukan untuk memastikan sumber masalah, apakah benar dari makanan atau ada faktor lain seperti minuman atau kebersihan lingkungan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman, Dedi Aprianto, mengatakan bahwa para siswa mulai berdatangan sejak pagi. Lonjakan pasien terjadi secara bertahap.
“Sekitar pukul 10.00, pasien pertama datang, lalu sampai sekarang masih terus berdatangan,” katanya saat ditemui di Puskesmas Mlati II.
Menurutnya, keluhan yang dialami sebagian besar siswa hampir serupa.
Mereka merasakan mual, pusing, dan diare, yang dalam beberapa kasus diikuti rasa lemas berlebihan sehingga tidak mampu beraktivitas seperti biasa.
“Keluhan yang kami terima mulai dari mual, pusing, hingga diare. Beberapa juga terlihat lemas,” ujarnya sambil terus memantau kondisi pasien di ruang perawatan puskesmas.
Pihak puskesmas sendiri bergerak cepat melakukan penanganan awal begitu menerima pasien pertama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: