Kolaborasi Ukulele di Pasar Ngasem Viral, Jogjakarta Ukulele Society Kian Berkembang Pesat

Kolaborasi Ukulele di Pasar Ngasem Viral, Jogjakarta Ukulele Society Kian Berkembang Pesat

Penampilan anggota Jogjakarta Ukulele Society saat ngamen di kegiatan Pemkab Sleman--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id — Tepat pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, (17/8/2025) lalu, komunitas Jogjakarta Ukulele Society (JUS) mengawali kegiatan ngamen bersama di pasar tradisional Ngasem, Yogyakarta.

Pendiri JUS, Agus Leonardus, menyampaikan bahwa sebanyak 25 anggota komunitas berkolaborasi dengan dua pengamen pasar legendaris, Pak Paul dan Pak Nardi, untuk melantunkan lagu-lagu kemerdekaan dan perjuangan yang sarat makna. 

“Kami ingin menghidupkan semangat 17 Agustus lewat musik ukulele di tempat yang dekat dengan masyarakat,” katanya saat ditemui di Pendopo Parasamya, Selasa (12/8/2025).

Penampilan unik tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat yang berada di pasar Ngasem saat itu. 

BACA JUGA : Ada Penampilan Musik, MUI DIY Imbau Pawai Takbir Iduladha Tetap Jaga Akhlak

BACA JUGA : Kisah Agus Leonardus Mendirikan Jogjakarta Ukulele Society dari Belajar YouTube di Masa Pandemi

Video penampilan mereka yang kemudian diunggah ke media sosial langsung viral dan mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan masyarakat. 

“Banyak yang terhibur dan merasakan suasana patriotik yang kami hadirkan melalui lagu-lagu yang kami bawakan,” ujarnya penuh kebanggaan.

Antusiasme yang tinggi dari masyarakat ini menjadi pemicu bagi semakin banyak orang untuk menunjukkan minat bergabung ke komunitas JUS. 

“Kami menerima banyak pesan dari calon anggota yang tertarik ikut serta dalam kegiatan komunitas kami,” tambahnya.

Tak hanya berhenti di pasar Ngasem, pada akhir September 2024, JUS kembali tampil di Pakuwon Mall Yogyakarta dan juga memberikan hiburan kepada para lansia di Panti Wreda Hanna. 

“Kegiatan ini membuat semangat anggota semakin berkobar dan mereka menjadi lebih giat berlatih demi penampilan yang lebih baik,” kisahnya.

Dengan semakin bertambahnya anggota dan semakin padatnya kegiatan yang digelar, pengelolaan komunitas pun menjadi hal yang sangat krusial agar misi JUS dapat berjalan dengan lancar dan terarah. 

“Kami harus mengatur Jogjakarta Ukulele Society dengan lebih baik agar kelancaran aktivitas dan pengembangan komunitas bisa terus terjaga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: