Gali Taman di Sleman, Tukang Bangunan Temukan Peluru Mortir Seberat 500 Kilogram
Sugijanta, tukang bangunan asal Klaten, kembali bekerja membuat taman di halaman rumah usai penemuan peluru mortir raksasa di Dusun Tanjung, Umbulmartani, Sleman.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Bentuknya berbeda dari pipa atau logam konstruksi yang biasa ia temui.
“Kami gali-gali, ujungnya lancip,” katanya.
Menyadari benda itu tak lazim, ia memutuskan menghentikan penggalian. Sugijanta segera melapor ke kepolisian setempat.
Tak lama berselang, personel Jibom Gegana Brimob Polda DIY bersama petugas Polsek Cangkringan tiba di lokasi.
Dari pemeriksaan awal, mereka memastikan benda tersebut adalah peluru mortir berukuran besar yang kemungkinan merupakan peninggalan masa perang sebelum kemerdekaan.
“Diangkat tadi malam sama Gegana, berat kok. Perkiraannya hampir 500 kilogram. Diameter hampir 80 sentimeter dan panjang 180 sentimeter,” jelasnya.
Evakuasi dilakukan pada malam hari demi mengurangi risiko dan keramaian. Sebelum proses dimulai, warga sekitar, termasuk pemilik rumah, diminta mengungsi minimal sejauh 100 meter.
“Tidak boleh lihat proses ngangkatnya. Bahaya kalau meledak karena dayanya sampai tiga kilometer,” tambahnya.
BACA JUGA : Ratusan Atlet dan Pelatih Kota Yogyakarta Ikuti Pembinaan Mental Kopasgat Jelang Porda DIY
BACA JUGA : Seorang Warga Korea Selatan di Yogyakarta Dideportasi Terkait Dugaan Modus Investasi Fiktif
Suasana malam itu terasa tegang. Jalan di sekitar lokasi ditutup, dan hanya petugas beralat lengkap yang berada di dekat mortir.
Meski mengetahui potensi ledakan yang sangat besar, Sugijanta mengaku tidak terlalu khawatir karena yakin penggaliannya tidak sampai mengenai pemantik.
“Kalau kena pemantik, ya bisa berabe,” ucapnya sambil tersenyum lega.
Usai proses evakuasi yang berlangsung lancar, aktivitas warga kembali normal.
Pekerjaan taman yang sempat tertunda pun dilanjutkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: