Kabupaten Layak Anak Sleman Raih Peringkat Nindya, Harda Kiswaya Tegaskan Komitmen untuk Generasi Emas 2045

Kabupaten Layak Anak Sleman Raih Peringkat Nindya, Harda Kiswaya Tegaskan Komitmen untuk Generasi Emas 2045

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak Sleman peringkat Nindya dari Menteri PPPA di Jakarta, Jumat (8/8) malam --Foto: IST/Humas Pemkab Sleman

SLEMAN, diswayjogja.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman kembali mengukir prestasi di kancah nasional dengan meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak Sleman peringkat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). 

Penghargaan ini secara langsung diserahkan oleh Menteri PPPA, Arifah Fauzi, kepada Bupati Sleman, Harda Kiswaya, dalam acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025 yang digelar di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025) malam.

Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen panjang Pemkab Sleman dalam menciptakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. 

Melalui berbagai program, kebijakan, dan sinergi lintas sektor, pemerintah daerah berupaya menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan anak secara optimal.

BACA JUGA : DIY Raih Predikat Provinsi Layak Anak 2025, Sri Paduka Dorong Bangun SDM Berkualitas

BACA JUGA : Tak Terima Anaknya Dituduh, Warga Mantrijeron Tembak Pedagang Layangan Gunakan Air Gun

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi simbol sekaligus pengingat akan tanggung jawab besar pemerintah daerah. 

Menurutnya, Kabupaten Layak Anak Sleman tidak hanya sebuah label, melainkan representasi nyata dari upaya kolektif seluruh elemen masyarakat untuk mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi cerminan komitmen kita semua untuk memastikan setiap anak di Sleman tumbuh di lingkungan yang aman dan mendukung potensi mereka,” katanya, Senim (11/8/2025).

Harda menambahkan, meskipun prestasi ini membanggakan, masih ada sejumlah hal yang harus dibenahi. 

Pemkab Sleman akan terus memperkuat kebijakan dan layanan publik yang berpihak pada anak, mulai dari peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, penyediaan ruang bermain yang aman, hingga membangun kesadaran masyarakat untuk ikut terlibat.

“Tentu masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi. Kami akan terus mendorong keterlibatan seluruh pihak, termasuk masyarakat, dalam mewujudkan Sleman sebagai kabupaten yang benar-benar layak anak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Harda menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, komunitas, dan keluarga. 

Baginya, keberhasilan program KLA tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan pemerintah semata, melainkan memerlukan dukungan semua pihak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait