Berstatus Sultan Ground, Keraton Yogyakarta Sewakan Lahan Untuk Jalan Tol Rp12.500 per Meter Per Tahun

Berstatus Sultan Ground, Keraton Yogyakarta Sewakan Lahan Untuk Jalan Tol Rp12.500 per Meter Per Tahun

Proses pembangunan ruas tol Prambanan–Purwomartani yang berada di Jalan Pakem-Kalasan di Tegal Rejo Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

“Masuk ke investasinya BUJT. Rp160 miliar untuk 320 ribu meter persegi, selama masa konsesi,” kata Roy di Jakarta, Senin (21/07/2025).

Lahan SG tersebut digunakan untuk dua PSN yakni Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo dan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen. 

Untuk proyek Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo, lahan yang digunakan mencapai 245.302 meter persegi, terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang Sultan Ground, di mana proyek ini terbagi dalam tiga tahap.

BACA JUGA : KHP Datu Dana Suyasa, Lembaga Setingkat Kementrian di Kraton Yogyakarta Mengurusi Penataan Tanah dan Bangunan

BACA JUGA : Gumuk Pasir dan Sumbu Filosofis Dinilai Rusak, Keraton Jogja Usulkan untuk Lakukan Penataan Ulang

Ruas Klaten–Prambanan telah selesai dan kini beroperasi tanpa tarif. Sementara ruas Prambanan–Purwomartani telah mencapai progres 78,93 persen. 

Adapun ruas lainnya, seperti Purwomartani–Maguwo dan JC Sleman–Trihanggo, masih dalam tahap pembangunan. Tol ini ditargetkan beroperasi penuh pada 2028.

Sementara itu, Jalan Tol Yogyakarta–Bawen memanfaatkan lahan seluas 75.440 meter persegi, terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang Sultan Ground. 

Jalan tol sepanjang 75,12 kilometer ini terbagi menjadi enam seksi, menghubungkan Yogyakarta hingga Bawen melalui Borobudur, Magelang, Temanggung, dan Ambarawa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: