Dua Penumpang Kereta Sancaka Terkena Pelemparan Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Buru Pelaku

Dua Penumpang Kereta Sancaka Terkena Pelemparan Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Buru Pelaku

Dua penumpang Kereta Api Sancaka 88F relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng, terkena serpihan kaca jendela kereta setelah adanya oknum yang melakukan pelemparan batu, pada Minggu (6/7/2025) malam. --dok. IG @widya_anggraini_awaw

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Dua penumpang Kereta Api Sancaka 88F relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng, terkena serpihan kaca jendela kereta, setelah adanya oknum yang melakukan pelemparan batu, pada Minggu (6/7/2025) malam. 

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyayangkan terjadinya kembali aksi vandalisme terhadap salah satu rangkaian KA jarak jauh yang sedang beroperasi, saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot. 

Feni mengatakan petugas KAI Daop 6 Yogyakarta langsung merespons kejadian tersebut dengan sigap. Setibanya di Stasiun Solobalapan, dua penumpang tersebut diperiksa dan diobati oleh tim medis serta langsung dirujuk ke RS Triharsi Surakarta.

"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan sangat menyayangkan kejadian ini. Selanjutnya, dua penumpang tersebut akan mendapatkan asuransi dan penanganan kesehatan akan dilanjutkan di RS di Surabaya," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (7/7/2025). 

BACA JUGA : Ada Oknum Lempar Lumpur ke Kereta Argo Wilis, Ini Kata KAI Daop 6 Yogyakarta

BACA JUGA : Kereta Gaya Baru Malam Selatan Mogok di Wates, Empat Kereta Tunggu Antrian Melintas

KAI menyatakan tidak akan menoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api. Selain membahayakan perjalanan KA, vandalisme juga merugikan negara dan masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik. 

Lebih lanjut Feni menambahkan, KAI menegaskan bahwa tindakan vandalisme dalam bentuk apa pun—baik pelemparan benda, coret-coret, maupun pengrusakan—merupakan pelanggaran hukum dan membahayakan keselamatan operasional, serta mengganggu kenyamanan penumpang.

KAI menyesalkan bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak menyadari pentingnya menjaga fasilitas publik yang telah disiapkan dan dirawat dengan sedemikian baiknya. 

"Sebagai bentuk respons, KAI Daop 6 terus memperkuat sistem pengamanan dengan meningkatkan patroli di jalur rawan, memasang kamera pengawas, serta menjalin koordinasi lebih intensif dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat," katanya. 

BACA JUGA :  Pasca Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, KAI Daop 6 Siagakan CCTV Tambahan

BACA JUGA : Tiga Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, KAI Rugi Capai Rp6,9 Miliar

KAI juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan turut serta menjaga kelancaran serta keamanan perjalanan kereta api.

KAI Daop 6 Yogyakarta juga akan terus menelusuri pelaku aksi vandalisme ini dan menyerahkannya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Tindakan tegas diperlukan untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait