Wujudkan Persatuan Dunia Islam, Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Muhammadiyah secara resmi meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Rabu (25/06/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
BACA JUGA : Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Haedar Nashir: Bangun Dialog untuk Rekonsiliasi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk Urusan Kemanusiaan, Sosial, Budaya, dan Keluarga, Tarig Ali Bakheet, menyampaikan KHGT merupakan upaya nyata berbasis sains dan inspirasi keimanan.
“Dengan penuh kehormatan dan rasa hormat, saya bergabung di Yogyakarta—pusat pembelajaran Islam dan warisan budaya—untuk menyaksikan peluncuran Kalender Hijriah Islam Terpadu... Inisiatif ini merupakan upaya nyata berbasis sains dan inspirasi keimanan untuk memupuk persatuan umat Islam,” terangnya.
Tarig juga memuji peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar dengan lebih dari 50 juta anggota, 170 universitas, ribuan sekolah dan pesantren, serta ratusan rumah sakit dan pusat layanan kemanusiaan.
“Kekuatan institusi Muhammadiyah menjadikannya unik untuk memengaruhi dan memandu reformasi dunia Islam, termasuk melalui inisiatif kalender terpadu ini,” imbuhnya.
BACA JUGA : Haedar Nashir Ajak Transparansi Halal Pasca Temuan Makanan Bersertifikat Halal Mengandung Babi
BACA JUGA : Haedar Nashir Sebut 6 Refleksi Hari Pers Nasional, Demokratis dan Berkebudayaan Luhur
Acara puncak ditandai dengan simbolisasi peresmian KHGT oleh Haedar Nashir, Hamim Ilyas, dan Dr. Mehmet Ekim di atas panggung, sebagai simbol bahwa kalender ini akan diberlakukan dalam seluruh kegiatan Muhammadiyah.
Peluncuran KHGT dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan internasional, diantaranya Perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama Republik Indonesia, para Duta Besar negara-negara Islam, perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia, pakar dan organisasi di bidang astronomi dari dalam dan luar negeri, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia, Rektor, dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid serta unsur pembantu pimpinan dan organisasi otonom tingkat pusat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: