Festival Godhong Opo-Opo 2025, Suguhkan Beragam Pertunjukan Tradisional
Salah satu penampilan dalam Festival Godhong Opo-Opo 2025 yang digelar di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), Minggu (22/6/2025). --Dok. Pemkot YK
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Sejumlah pertunukan tradisional disuguhkan dalam ajang Festival Godhong Opo-opo 2025, yang digelar di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), Minggu (22/6/2025).
Pertunjukan tersebut diantaranya Keroncong Gita Kenanga, Karawitan Sekar Muda Laras asuhan Mbah Gito, serta Wayang Interaktif oleh Ki Mbulus Eko Surya.
Ketua Umum Jaringan Masyarakat Budaya Nusantara, Prijo Mustiko, menjelaskan filosofi di balik nama festival ‘Godhong Opo-Opo’ yang merupakan tradisi budaya Jawa dalam prosesi pernikahan, di mana tanaman-tanaman tertentu dipasang di depan rumah mempelai wanita sebagai simbol kesiapan menghadapi lika-liku rumah tangga.
“Simbol ‘opo-opo’ menyiratkan bahwa dalam perjalanan hidup, akan ada tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai kebahagiaan,” ujarnya.
BACA JUGA : Festival Seni Kontemporer ARTJOG 2025 Dibuka, Pamerkan Praktik Seni Trilogi Motif Amalan
BACA JUGA : Pertahankan Warisan Budaya, Ada Flashmob Tari Topeng di Festival Jeron Beteng 2025
Festival Godhong Opo-opo 2025 mengusung tema ‘Festival Rempah, Merawat Tradisi, Menyemai Inspirasi’.
Melalui tema ini, Prijo berharap, dapat terus mempromosikan kekayaan rempah-rempah Indonesia sembari mengajak generasi muda untuk ikut nguri-uri warisan budaya Nusantara.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menyampaikan, pelestarian budaya harus dilakukan secara dinamis dan adaptif.
“Budaya tidak bisa stagnan. Ia harus berkembang dengan tetap berpijak pada substansi dasar budaya kita sendiri, yang sangat kaya dan beragam, terutama di wilayah Kota Yogyakarta. Potensi penanda keistimewaan di setiap wilayah harus terus dilestarikan,” katanya.
BACA JUGA : Kemeriahan Festival Layang-layang Motif Wayang di Alun-alun Kidul Yogyakarta
BACA JUGA : Pawai Ogoh-Ogoh Semarakkan Malam Akhir Pekan di Malioboro
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Festival Godong Opo-Opo Tahun 2025 yang digelar di TBEG Kota Yogyakarta.
Wawan berharap, festival ini menjadi bagian dari agenda kebudayaan Kota Yogyakarta, sekaligus upaya melestarikan dan menampilkan kekayaan budaya lokal kepada publik.
“Festival ini merupakan ruang pertemuan yang inklusif antara budaya lokal, pelaku seni, komunitas pecinta rempah, serta masyarakat luas. Semakin banyak seniman terlibat, semakin kuat semangat kita dalam melestarikan budaya dan warisan alam,”jelasnya.
Wawan juga mengajak para pemerhati budaya dan generasi muda untuk terus nguri-uri atau merawat dan menghidupkan budaya, demi menjaga identitas dan kearifan lokal di tengah modernisasi.
BACA JUGA : Meriahkan Dies Natalis ke-61, UNY Gelar Festival Dalang Cilik 2025
BACA JUGA : Diikuti 31 Negara, UMY Gelar Festival Kuliner dan Budaya Internasional ICCF 2025
Salah satu atraksi menarik dalam Festival Godhong Opo-opo 2025 adalah Arak-arakan Bregada Puspa Kridhatama yang membawa gunungan yang berisi rempah-rempahan sebagai simbol kemakmuran bumi.
Dimana pada kesempatan ini, Wawan Harmawan membuka rangkaian kegiatan dengan mencabut Godhong Opo Opo.
Selain itu, terdapat penampilan Angklung Wredha Palupi, pembacaan puisi Sastra Mbeling, dan Tari Bedayan Jampi Usada menambah kekayaan suasana, sarat makna spiritual dan penyembuhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: