Terjauh di Papua Tengah dan Riau, UGM Terjunkan Ribuan Mahasiswa KKN PPM di 35 Provinsi
Sebanyak 8.038 mahasiswa UGM bakal mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM), yang diterjunkan secara resmi di 35 provinsi di seluruh Indonesia, saat di Lapangan Pancasila UGM, Jumat (20/6/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Sebanyak 8.038 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bakal mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM), yang diterjunkan di 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Penerjunan mahasiswa KKN PPM UGM periode 2 tahun 2025, digelari di Lapangan Pancasila UGM, Jumat (20/6/2025), sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu persyaratan mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana.
Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Arie Sudjito, mengatakan jumlah peserta KKN-PPM UGM Periode 2 tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan KKN-PPM UGM dalam satu periode.
KKN-PPM UGM periode 2 tahun 2025 mengusung tema 'Pemberdayaan Masyarakat dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Menghadapi Perubahan Iklim melalui KKN-PPM UGM' yang bertujuan mendukung peningkatan produksi pangan daerah serta pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
BACA JUGA : Jika Aceh Miliki Dokumen Asli, Pakar Geodesi UGM Sebut Perebutan 4 Pulau Bisa Diselesaikan
BACA JUGA : UGM Gelar Career Day 2025, Perkuat Ekosistem Kampus Hadapi Transformasi Dunia Kerja
Menurutnya, perubahan iklim berdampak langsung pada siklus pertanian, ketersediaan air, dan pola tanam, sehingga mengancam keberlanjutan pasokan pangan. Oleh karena itu, pendekatan berbasis desa sangat penting untuk membangun sistem pangan yang tangguh.
“Penguatan kapasitas petani lokal, diversifikasi komoditas, dan adopsi teknologi ramah lingkungan menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan ini,” katanya.
Rektor UGM, Ova Emilia, mengatakan program KKN-PPM UGM memainkan peran penting sebagai penggerak perubahan di tingkat akar rumput. Mahasiswa hadir langsung di desa untuk mendampingi masyarakat dalam merancang solusi kontekstual dan berkelanjutan.
“Arah baru orientasi KKN-PPM UGM ke depan tidak hanya menitikberatkan pada peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga perlu difokuskan pada penentuan tema yang lebih strategis,” paparnya.
BACA JUGA : Lulus S1 UGM di Usia Termuda 19 Tahun, Mutiara Anindyana Hapsari Raih Predikat Cumlaude
BACA JUGA : Satu-satunya dari Asia Tenggara, Wakil Rektor UGM Wening Udasmoro Raih U21 Award
Ova menilai peran aktif mahasiswa UGM dalam KKN bukan hanya memperkuat ketahanan pangan desa, tetapi juga menanamkan nilai kepekaan sosial dan kepemimpinan berkelanjutan bagi generasi muda.
Sementara Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menyampaikan apresiasi kepada UGM yang telah mempertahankan program KKN dalam mendorong kontribusi kampus bagi pembangunan di daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: