Gencar Perbaiki Rumah, Hasto Sebut Seribuan Rumah di Kota Yogyakarta Tak Layak Huni

Gencar Perbaiki Rumah, Hasto Sebut Seribuan Rumah di Kota Yogyakarta Tak Layak Huni

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo (kiri), menyerahkan genteng kepada ketua panitia pelaksana perbaikan RTLH milik Suryanto di Prenggan, Minggu (1/6/2025). --Dok. Pemkot YK

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebutkan masih ada sekitar 1.600 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Yogyakarta.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta terus gencar menggiatkan program bedah rumah di masyarakat. Kali ini program memperbaiki RTLH milik Suryanto di Kampung Karang RT 22 RW 05 Prenggan Kotagede.

Perbaikan RTLH dilakukan dengan gotong royong bersama masyarakat Prenggan. Perbaikan RTLH adalah upaya Pemkot Yogyakarta menciptakan rumah layak huni dan lingkungan yang bersih.

Menurutnya, Kota Yogyakarta sebagai kota destinasi wisata harus bersih. Selain bersih dari sampah, lingkungan permukiman masyarakat harus bersih dan layak huni. 

BACA JUGA : Serahkan Bantuan Rp7,75 Juta kepada Korban Kebakaran, Pemkot Yogyakarta Siapkan APAR Tiap RT

BACA JUGA : Satu Kampung Satu Nakes, Pemkot Yogyakarta Siapkan Aplikasi Data Kesehatan

Dana perbaikan rumah berasal dari Baznas Kota Yogyakarta sebesar Rp20 juta dan swadaya masyarakat sekitar Rp3,5 juta. Hasto secara pribadi juga membantu perbaikan RTLH berupa semen sekitar 20 sak.

“Ini swadaya semua. Dari Baznas itu gotong royong PNS dan ada sumber-sumber lain zakat, infak, sodaqoh. Kita gerakan lagi ada dana persembahan dan CSR perusahaan. Kalau kita menggunakan dana pemerintah itu ribet. Tanahnya harus ditanyakan sertifikatnya dulu. Kalau ini tidak mikir itu, ada rumah rusak perbaiki. Ini buktinya bisa gotong royong,” ujar Hasto ditemui usai penyerahan bantuan RTLH di Kampung Karang RT 22 RW 5 Prenggan, Minggu (1/6/2025).

Selama 100 hari kerja Hasto, memperkirakan sudah ada sekitar 40 RTLH yang diperbaiki dari program bedah rumah melibatkan berbagai  pihak dan gotong royong masyarakat. Untuk itu, Pemkot Yogyakarta menggencarkan program bedah rumah di masyarakat.

“Saya punya target, selama lima tahun menjabat saya akan bersih-bersih terus. Ini (bedah rumah) akan kita percepat. Ini satu, besok kalau bedah rumah satu kecamatan minimal tiga rumah artinya simultan,” katanya. 

BACA JUGA : Realisasi PBB Baru Capai Rp10 Miliar, Pemkot Yogyakarta Siapkan Mobil SI JAK Mudahkan Pembayaran

BACA JUGA : Tingkatkan Kualitas Keluarga Lebih Dekat, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Program Puspagatra Ngetren

Hasto menyebutkan masih mempunyai dana cadangan dari program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan. Pihaknya berharap masyarakat dan perusahaan di sekitar wilayah itu juga terlibat gotong royong membantu.

Dia bilang, tidak harus dana, tapi bisa bantuan barang dan lainnya. Hasto juga meminta Mantri Pamong Praja Kemantren Kotagede dan Lurah Prenggan untuk ikut memimpin pelaksanaan perbaikan RTLH di Prenggan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait