Lulus S1 UGM di Usia Termuda 19 Tahun, Mutiara Anindyana Hapsari Raih Predikat Cumlaude

Lulus S1 UGM di Usia Termuda 19 Tahun, Mutiara Anindyana Hapsari Raih Predikat Cumlaude

Dari 1.291 lulusan Sarjana UGM, Mutiara Anindyana Hapsari, wisudawan dari Fakultas Farmasi, dinyatakan sebagai wisudawan termuda UGM karena berhasil menyelesaikan studi sarjananya di usia 19 tahun 1 bulan 9 hari dengan predikat Cumlaude. --Dok. Mutiara Hapsari

SLEMAN, diswayjogja.id - Sebanyak 1.408 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III Tahun Akademik 2024/2025 diwisuda di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, pada Rabu (28/5/2025).

Dari 1.291 lulusan Sarjana, Mutiara Anindyana Hapsari, wisudawan dari Fakultas Farmasi, dinyatakan sebagai wisudawan termuda karena berhasil menyelesaikan studi sarjananya di usia 19 tahun 1 bulan 9 hari.

Mutiara jauh lebih muda dari rata-rata usia lulusan program sarjana UGM yang berada di angka 22 tahun 6 bulan 15 hari. Selain itu, ia berhasil lulus dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cumlaude.

Perjalanan akademik Mutiara memang istimewa sejak awal. Ia mengikuti program akselerasi saat duduk di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Keputusan untuk mempercepat jenjang pendidikan dilatarbelakangi oleh kondisi keluarga. 

BACA JUGA : Satu-satunya dari Asia Tenggara, Wakil Rektor UGM Wening Udasmoro Raih U21 Award

BACA JUGA : Tunggu Enam Tahun, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Aktuaria Internasional 2025

Ia mengungkapkan bahwa dirinya yang terpaut usia 13 tahun dengan sang kakak membuat Mutiara ingin cepat-cepat meraih gelar sarjana.

“Pemikiran saya saat kecil dulu, cuma ingin cepat lulus agar nanti saat saya sarjana, orang tua saya masih muda. Keluarga saya juga sangat mendukung waktu itu,” ungkapnya, Sabtu (31/5/2025).

Menjadi mahasiswa termuda di lingkungan perkuliahan tentu bukan hal mudah bagi Mutiara. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan beradaptasi di awal masa kuliah.

“Awal kuliah mungkin terasa susah, masih belum familiar sama lingkungan baru, dan pastinya harus menyesuaikan tempo belajar sama yang lainnya. Apalagi lagi karena harus merantau keluar kota sendiri,” katanya. 

BACA JUGA : Naik 10 Persen, Sebanyak 20.615 Peserta Mengikuti UTBK-SNBT 2025 di UGM

BACA JUGA : Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati, Pengamat Politik UGM Sebut Negosiasi Pasca Pemilu

Namun, pengalaman itu justru menjadi titik balik. Mutiara berusaha keras belajar beradaptasi sama lingkungan dan terbiasa jauh dari orang tua. Beruntung, ia mengaku mendapat lingkungan pertemanan yang sangat mendukung aktivitas kuIiah.

“Saya sangat bersyukur karena mendapat lingkungan pertemanan yang suportif,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: