Intan Latifah Nuratmojo, Finalis Diajeng Sleman 2025 Dikenal News Anchor hingga Duta Budaya Daerah DIY

Intan Latifah Nuratmojo, Finalis Diajeng Sleman 2025 Dikenal News Anchor hingga Duta Budaya Daerah DIY

Intan Latifah Nuratmojo, finalis Diajeng Sleman 2025 yang dikenal News Anchor hingga Duta Budaya Daerah DIY, juga sarat prestasi yang dimilikinya. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Sebagai influencer, nama Intan juga cukup terkenal di jagat Sosial Media. Ia menjadi Brand Ambassador PT INKO sejak tahun 2023 hingga sekarang.

Kepiawaian Intan dalam Public Speaking juga dibuktikan dengan menjadi Master of Ceremony (MC) dalam acara seminar maupun orasi ilmiah.

Pengetahuannya Intan tentang budaya Yogyakarta, juga tak diragukan. Ia pernah didaulat sebagai MC Seminar Nasional bertema “Nguri-Uri Kebudayaan Daerah” yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021.

Bertekad Majukan Pariwisata Sleman

Intan mengaku termotivasi untuk mengikuti ajang Dimas Diajeng Sleman 2025 ini karena terpanggil untuk memberikan kontribusi positif untuk Kabupaten Sleman.

Ia sudah menempuh Pendidikan di UNY selama lebih dari 3,5 tahun sehingga merasa sudah menjadi bagian dari masyarakat Sleman.

BACA JUGA : Konsisten Pertahankan Prestasi, UGM Raih Peringkat 1 Good Governance QS World University Ranking: Sustainabel

BACA JUGA : Klub Softball Partha Jogja Borong Juara dan Penghargaan di Mega Fox Semarang Open 2025

"Sleman sudah memberikan banyak hal buat saya, memfasilitasi saya, memberikan tempat untuk saya berpendidikan dengan baik, maka saatnya saya untuk saya memberikan kontribusi nyata untuk Sleman," tuturnya disela acara Gala Dinner Dimas Diajeng Sleman 2025 di Aveon Hotel Yogyakarta, Kamis (08/05/2025) malam.

Untuk menuju Grand Final, Gadis asal Banjarnegara, Jateng ini sudah mempersiapkan diri dengan materi-materi yang sesuai dengan tema Dimas Diajeng Sleman 2025 ini, yaitu: “Luhur Budhining Pramudha Cipta Karsaning Sembada”.

Menurutnya tema itu bertujuan untuk menggugah semangat generasi muda agar terus berkembang dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.

"Tema ini mengandung pesan yang mendalam Luhur Budhining Pramudha mengajak peserta untuk memiliki kepribadian mulia, berpengetahuan, dan berbudi pekerti luhur, sementara Cipta Karsaning Sembada menekankan pentingnya tekad, kebijaksanaan, dan semangat untuk bertindak dengan penuh tanggung jawab," terangnya.

Beberapa aspek yang dinilai dalam ajang bergengsi ini antara lain pengetahuan tentang pariwisata dan budaya. Kemudian, konsep etrepreneur pengembangan UMKM yang terintegrasi dengan pariwisata untuk mendorong pembangunan daerah, kemampuan Bahasa Asing dan public speaking.

BACA JUGA :  Pemkot Yogyakarta Anggarkan Rp11 Miliar, 813 Atlet Siap Berprestasi di PORDA ke-17

BACA JUGA : Pemda DIY Berikan Bonus Rp33,5 Miliar untuk Atlet Berprestasi PON XXI dan Peparnas XVII

"Yang dipersiapkan untuk mengikuti dimas Diajeng Sleman 2025 ini adalah pengetahun, wawasan. Menurut saya itu sangat penting sebagai dasar kami (para finalis, red) untuk membuat sebuah program. Kan tujuan kami di seini memang untuk mempromosikan wisata yang ada di kabupaten Sleman, makanya kami juga harus mengetahui tempat-tempat wisata di Sleman, seperti apa potensinya, bagaimana mengembangkan sehingga berdampak bagi pembangunan di Sleman," bebernya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: