Aksi May Day, Massa Deklarasi Tolak Penggusuran Parkir ABA dan Lempuyangan
Sejumlah spanduk berukuran besar dan kecil tertulis beragam penolakan penggusuran di sisi selatan Tempat Khusus Parkri (TKP) Abu Bakal Ali (ABA), di Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Kamis (1/5/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan pentingnya penataan kawasan Malioboro dan Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali, dengan cepat, tepat dan bijak.
Sri Sultan mengatakan harus ada empati terhadap semua yang terdampak penataan, khususnya TKP Abu Bakar Ali. Pasalnya, penataan TKP Abu Bakar Ali memberikan dampak bagi banyak pihak, terutama tukang parkir.
BACA JUGA : Defisit Ekonomi Buruh di Yogyakarta, MPBI Tawarkan Rekomendasi Solusi ke Pemerintah
BACA JUGA : Buruh DIY Semakin Terhimpit: Upah Tidak Mencukupi, Kebijakan Tentang Pajak Jadi Sorotan
“Tolong perhatikan tempat parkir yang ada, dan cari solusi yang cepat dan efisien. Kami tidak ingin masyarakat menjadi korban dari kebijakan yang tidak tepat,” ungkap Sri Sultan, usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Yogyakarta, di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (11/4/2025).
Sri Sultan berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, termasuk dalam menghadapi bencana alam dan masalah sosial lainnya.
“Mari kita berempati kepada masyarakat dan tidak merasa berkuasa. Tetapi berkuasa untuk kepentingan masyarakat dengan tulus dan ikhlas. Kita harus menyelesaikan semua masalah ini dengan baik,” ujar Sri Sultan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: