Mantan Aktivis Mahasiswa Pasca 98 Gelar Kongres Jaringan Nasional Indonesia Perdana di Yogyakarta

Mantan Aktivis Mahasiswa Pasca 98 Gelar Kongres Jaringan Nasional Indonesia Perdana di Yogyakarta

Mantan aktivis mahasiswa pasca 98, menggelar Kongres Jaringan Nasional Indonesia (Jarnas Indo) di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025), sebagai organisasi perkumpulan berskala nasional, modern, kekinian dan mitra kritis pemerintah.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jarnas Indo, Damar Panca Mulya, menyebutkan dalam proses Kongres perdana kalinya digelar tersebut, ingin memberikan warna yang berbeda sebagai organisasi modern dan ingin berkontribusi terhadap masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Menurut Bung Oncom, panggilan akrabnya, Jarnas Indo bakal mendukung program pemerintah Indonesia di mana sepanjang pemerintah memberikan program yang bermanfaat dan tepat sasaran kepada masyarakat Indonesia.

BACA JUGA : Hari Kartini dan Hardiknas, Kominfo RI Dorong Peran Talenta Perempuan Menyongsong Indonesia Emas 2045

BACA JUGA : Sambut Indonesia Emas 2045, Sejumlah Pengusaha Kumpul di Jogjakarta

"Tapi kalau seandainya bertentangan, maka jiwa aktivis kami tetap pada koridornya untuk mengkritisi dan juga memberikan solusi-solusi. Jadi, kita bukan hanya sekedar kelompok-kelompok pengkritik, tapi kita ingin memberikan warna yang berbeda, terjun langsung, berkontribusi dan bersinergi," ujar Bung Oncom.

Senada dengan Ketum Jarnas Indo, Bung Oncom juga mengingatkan bahwa Indonesia Emas itu tidak hanya milik segelintir orang yang berkuasa, namun Indonesia Emas harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Niatan pemerintahan kita yang dipimpin oleh Presiden Prabowo hari ini cukup bagus, ingin mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen. Jadi, kita menargetkan di tahun 2026 nanti, kita akan berkampanye tentang visi-misi dan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong program pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), koperasi dan para pekerja yang nantinya akan dikelola dan dilakukan secara kolektif terkait model permodalan dan bisnis usahanya. 

BACA JUGA : Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati, Pengamat Politik UGM Sebut Negosiasi Pasca Pemilu

BACA JUGA : Gubernur DIY Sri Sultan HB X Sambut Presiden Prabowo di Yogyakarta

"Kita enggak bisa menutup mata, persoalannya susah untuk mencari lapangan pekerjaan, susah untuk mengakses permodalan, dan di situlah kita hadir berupaya untuk membantu masyarakat bisa melanjutkan kehidupannya kalau ekonominya juga bisa terbangun," imbuh Bong Oncom.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Jarnas Indo, Deni Kurniawan, mengatakan organisasi baru ini bakal memposisikan sebagai mitra kritis terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Jarnas Indo bakal menolak secara tegas terhadap intervensi terhadap ruang sipil.

"Kita akan memposisikan diri sebagai mitra kritis. Bukan berarti kemudian Asal Bapak Senang, itu tidak. Termasuk pada ruang-ruang sipil yang kemudian ini terlebih mencederai nilai-nilai demokrasi, tadi seperti korelasinya dengan revisi Undang-Undang TNI, jelas kami akan sangat menolak terhadap intervensi pada ruang-ruang sipil," katanya.

Dia memastikan bakal mendukung program-program pemerintah yang mempunyai dampak sosial kesejahteraan masyarakat. 

BACA JUGA : 13 Ribu Lebih Hektare Sawah Akan Panen, DP3 Sleman Pastikan Petani Bisa Nikmati Harga Gabah yang Sesuai

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: