Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Yogyakarta Imbau Warga Siapkan Mitigasi Mandiri

Darmanto menuturkan pada bulan Maret 2025, wilayah Kemantren Tegalrejo menjadi wilayah yang paling banyak terdampak sejumlah 5 titik lokasi, khususnya dalam kasus atap rumah yang roboh akibat hujan lebat dan angin kencang.

BPBD Kota Yogyakarta merespons dengan menyalurkan 23 lembar terpal, 6 paket sembako, dan 3 paket makanan siap saji kepada warga terdampak. 

BACA JUGA : BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Terkait Siklon 99S dan 90S, Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana

BACA JUGA : Imbas Bencana di Bebebera Wilayah, Pakar Geologi dari UGM Beri Tips Tanda-Tanda Tanah Longsor

“Bantuan yang diberikan merupakan bentuk respon cepat untuk meringankan beban masyarakat, sambil menunggu upaya pemulihan lebih lanjut,” tuturnya.

Beberapa kejadian bencana juga terjadi pada bulan April 2025. Pada tanggal 4 April terjadi longsor talud di wilayah Sudagaran, Tegalrejo, namun laporan baru diterima pada 9 April. Selanjutnya, pada tanggal 12 April tercatat kejadian pohon tumbang sebanyak satu kasus, dahan patah tiga kasus, dan kerusakan atap rumah sebanyak tiga kasus.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa BPBD KotaYogyakarta juga secara aktif menyebarkan informasi perkembangan cuaca dari BMKG kepada masyarakat melalui berbagai kanal, seperti grup WhatsApp pengurus Kampung Tangguh Bencana (KTB), siaran Net Pagi dan Malam oleh Pusdalops, serta melalui media sosial resmi.

Selain itu, masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan BPBD, serta segera melaporkan jika terjadi keadaan darurat ke Pusdalops BPBD Kota Yogyakarta melalui nomor telepon atau WhatsApp di 0811 2828 911, atau melalui frekuensi radio 149.700 MHz, Duplek – 9.750 MHz, Tone 88.5 Hz.

Sumber: