Pemkot Yogyakarta Gelar Festival di Malioboro dan Alun-Alun Kidul di Akhir Pekan

Pemkot Yogyakarta Gelar Festival di Malioboro dan Alun-Alun Kidul di Akhir Pekan

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bakal kembali menggelar Festival Jeron Beteng di Alun-alun Kidul, Kota Yogyakarta, pada Sabtu (12/4/2025). Selain itu, tahun ini bakal dimeriahkan Festival Layang-layang dan Kirab Ogoh-ogoh di Malioboro pada malam hari. --Dok. Pemkot YK

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bakal menggelar sejumlah event wisata di akhir pekan ini, diantaranya Festival Jeron Beteng, Festival Layang-Layang, serta Pawai Ogoh-ogoh dan Bregada.

Ketiga event wisata tersebut digelar di kawasan Malioboro dan kawasan Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta, yang berlangsung selama satu hari, pada Sabtu (12/4/2025).

Kepala Bidang Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yurnelis Piliang, mengatakan sejumlah kegiatan tersebut sebagai strategi untuk tetap menarik wisatawan saat long weekend terutama momentum libur panjang lebaran.

"Melalui Festival Destinasi Jeron Beteng diharapkan menjadi event tahunan yang bisa menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan, sehinggal lama tinggal dan belanja wisatawan dapat tetap meningkat," ujarnya dalam konferensi pers di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (11/4/2025).

BACA JUGA : Festival Angkringan Siap Digelar di Seluruh Pasar Tradisional Yogyakarta

BACA JUGA : Ajang Promosi Filmmaker Berbakat, Alternativa Film Awards & Festival Digelar di GIK UGM

Festival Jeron Beteng bertema 'Masangin' digelar untuk ketiga kalinya sejak tahun 2023, yang akan menyuguhkan menari bersama-sama di Alun-Alun Selatan Yogyakarta pada Sabtu (12/4/2025), dimulai pukul 16.30 WIB.

Sejak tahun pertama hingga saat ini, Festival Jeron Beteng diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan tiga kelurahan yang berada di dalam Jeron Beteng yaitu Kelurahan Kadipaten, Kelurahan Patehan, dan Kelurahan Panembahan.

Selain itu, dimeriahkan Festival Layang-Layang terdiri dari 10 layang-layang ukuran besar yang berkolaborasi dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KORMI DIY).

"Juga ada workshop layang-layang yang terdiri dari 100 peserta anak-anak merangkai layang-layang tradisional dengan motif topeng," katanya. 

BACA JUGA : Anggaran Dipangkas, Dinas Pariwisata DIY Rencanakan Promosi Digital untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

BACA JUGA : Lonjakan Wisatawan di Libur Panjang, Dinas Pariwisata DIY Lakukan Persiapan Matang

Hasil dari workshop tersebut yaitu berupa pentas kesenian yang menampilkan Tari Mangastuti dan Tari Cemeti Ayu dari Pokdarwis Panembahan, Tari Tangkasing Ajurit dan Tari Mbatik dari Pokdarwis Kadipaten, serta Tari Ngambar Arum dan Tari Modern dari Pokdarwis Patehan.

Puncak kegiatan ini akan dilaksanakan Masangin  yakni 'Menari Bersama-sama di Destinasi Ngangenin' yang diikuti oleh 500 orang penari menggunakan atribut topeng sebagai penutup wajah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: