Dalam Event Jogja Fashion Parade 2025, Mahasiswa dan Pelajar Tampilkan Hasil Karya Fesyen
Penampilan hasil karya fesyen dalam event Jogja Fashion Parade (JFP) 2025-harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Puluhan pelajar dan mahasiswa menampilkan hasil karya fesyen dalam event Jogja Fashion Parade (JFP) 2025 di SCH, Sabtu (15/2/2025).
Selain memberikan kesempatan kepada bakat-bakat muda untuk berkreasi, event ini juga menampilkan desainer papan atas dengan jam terbang tinggi.
Show Director JFP 2025 Nyudi Dwijo Susilo mengatakan JFP memang tidak hanya memfasilitasi desainer papan atas, namun juga para mahasiswa tata busana serta peajar SMK yang khusus mengambil jurusan busana.
Mereka diberikan kesempatan untuk memamerkan karya fesyen buatannya di depan umum dalam event tersebut.
BACA JUGA : Jogja Fashion Parade 2025, Model Cilik Pukau Pengunjung dengan Penampilan Luar biasa
“Kebetulan ini ada mahasiswa UNY dan sekolah fesyen serta SMK juga. Kalau UNY itu memang ada syarat membuat karya yang difashion show-kan. Untuk mahasiswanya lebih dari 20. Ada mahasiswa, pelajar SMK dan pelajar sekolah fashion.”
Ia menilai karya mahasiswa tersebut sebagian besar sangat menarik. Meski sebenarnya masih ada beberapa kekurangan, akan tetapi perbaikan itu masuk dalam proses ke depan bagi para desainer muda.
“Mereka pertama kali show tetapi sudah begitu bagus, konsepnya rapi, keren, elegan. Kalau ada kekurangan itu wajar, nanti jam terbangnya bertambah maka skill akan bertambah,” kata Direktur Asmat Pro ini.
Adapun penampilan dibagi menjadi tiga beberapa desainer yang tampil di sesi pertama di antaranya Shofie Collection (Nganjuk), LS Model School By Rhema Kartika Sari (Ponorogo), Rudi Joelian (Semarang), Sion Bajuku Klambi (Klaten), Maha Addict (Jember), Ame Kids Wear x Etnika Kids (Blitar).
BACA JUGA : DLH Kota Jogja Gelar Lomba Fashion Show Bank Sampah, Tampilkan Berbagai Kreasi Busana dari Sampah
Kemudian sesi kedua diisi oleh Jaladri by J&B Fashion X Pangestu Dimas (Surabaya), Aestamore by Putri Amani (Sleman), Eleeny by Eni Nur Indah (Bantul), RaFinery by Zahada Rahma Devi (Bantul), Aengelys by Angelya (Gunungkidul), Arie Bintantsani (Ponorogo), Duwi Sulistyowati (Sukoharjo).
Kemudian Nawangsa by Eka Maya Agista (Madiun) dan Brilliexen by Intan Regita Pramesti (Kediri).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: harianjogja.com