Korban Apartemen Malioboro City Rayakan Imlek Dalam Suasana Keprihatinan

Korban Apartemen Malioboro City Rayakan Imlek Dalam Suasana Keprihatinan

Sejumlah pemilik unit Apartemen Malioboro City menuntut surat legalitas kepemilikan-harianjogja.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Imlek adalah momen yang identik dengan perayaan, kebahagiaan, dan harapan baru.

Namun, bagi para korban mafia pengembang kasus jual beli Apartemen Malioboro City, Imlek justru menjadi pengingat perjuangan panjang mereka yang masih belum menemukan titik terang.

Mereka adalah pembeli unit apartemen yang telah melunasi kewajiban mereka belasan tahun lalu, tapi hingga kini belum mendapatkan hak-hak legalitas atas kepemilikan unit yang mereka beli.

Keprihatinan ini disampaikan oleh Budijono, Sekretaris Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartement Malioboro City Jogja. Dalam suasana Imlek, ia menggambarkan perasaan para korban yang masih terus berjuang.

BACA JUGA : Korban Apartemen Malioboro City Kembali Bersiap Gelar Aksi, Pertanyakan Penerbitan SLF dan Legalitas Izin

BACA JUGA : Korban Kasus Jual Beli Apartemen Malioboro City Kembali Gelar Aksi, Desak Pemda DIY Segera Tuntaskan Kasus

“Sebagian dari kami merayakan Imlek 2025 ini dalam suasana keprihatinan, meski kami terus berjuang. Harapan kami, Imlek memberi semangat baru dan harapan baru agar para korban segera mendapatkan hak-hak yang seharusnya telah kami peroleh,” ujar Budijono, Senin (27/1/2025).

Kasus ini bermula dari kegagalan pengembang dalam memenuhi kewajibannya untuk menyediakan legalitas berupa Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHM SRS) kepada para pembeli.

Akibatnya, ratusan korban harus hidup dalam ketidakpastian, meskipun mereka telah melunasi pembelian unit-unit apartemen tersebut.

Korban lainnya, Ninik Suryani mengungkapkan, perayaan Imlek bagi mereka yang sedang berada dalam kesulitan memiliki makna tersendiri.

BACA JUGA : Korban Jual Beli Apartemen, 79 Gerobak Sapi Bakal Dipakai Kembali untuk Aksi Damai

BACA JUGA : Pembeli Apartemen Malioboro Park View Tuntut Pengembalian Dana Kredit ke Bank BTN

Meski didera keprihatinan, ia meyakini Imlek adalah momen untuk memulai lembaran baru dan tetap menumbuhkan harapan.

“Kami harus tetap punya harapan baru. Imlek membawa kesempatan untuk memulai lagi dari awal. Bagi mereka yang sedang kesusahan, Imlek dapat menjadi momentum untuk meninggalkan kesulitan di masa lalu dan memulai dengan semangat baru,” ungkap Ninik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: harianjogja.com