Ciptakan Generasi Muda Sehat, Pemkot Yogyakarta Intensifkan Sosialisasi Bahaya Rokok di Kalangan Pelajar
Pemkot Yogyakarta akan intensif memberikan sosialisasi bahaya rokok pada kalangan pelajar-warta.jogjakota.go.id-
Ia mengungkapkan, bahaya rokok dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), jantung, hingga kanker paru.
Arumi berharap, peraturan KTR di sekolah dapat diterapkan secara maksimal. “Kalau di sekolah peraturan kawasan tanpa rokok sudah diterapkan dan kegiatan jual beli rokok juga tidak diperbolehkan. Ini berlaku tidak hanya bagi siswa saja tetapi staf, guru dan siapapun yang masuk kawasan sekolah maka dikenakan aturan KTR,” katanya.
BACA JUGA : Kasus PMK Tak Kunjung Turun, Pemkot Yogyakarta Lakukan Pengawasan Ekstra Penjualan Daging Sapi
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Buka Pendaftaran Pemilihan Dimas Diajeng Jogja 2025, Begini Syaratnya
Pihaknya juga mengajak untuk memanfaatkan program konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM) yang ada di 18 puskesmas di Kota Yogyakarta. Selaras dengan hal tersebut, Kepala Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta, Eny Purdianty mendukung program UBM bagi pelajar perokok aktif sekolah.
Namun menurutnya, program UBM ini belum dijalankan dengan maksimal. “Setiap puskesmas sudah ada petugas khusus untuk UBM ini. Tetapi sampai sekarang hampir tidak ada siswa yang mendaftar,” ujarnya.
Ia berharap akan ada langkah pemerintah untuk mewajibkan siswa yang merokok untuk berkunjung ke UBM puskesmas.
“Mungkin bisa saja kerjasama dengan pihak sekolah dengan mewajibkan siswa yang merokok untuk berkunjung ke UBM puskesmas. Sehingga, siswa dapat berkonsultasi secara personal dan didampingi staf kami. Dengan harapan, para siswa dapat mengurangi konsumsi rokok hingga berhenti dari rokok,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id