“Walaupun pada akhirnya memang hampir tidak ada industri yang menjadi besar dan tetap bertahan, saya berharap JogjaROCKarta terus menjadi wadah untuk musik cadas,” katanya.
BACA JUGA : Event Akhir Tahun di Yogyakarta Tetap Berjalan, Dispar DIY Pastikan Keamanan Wisatawan
BACA JUGA : Sleman Apresiasi Seniman dan Budayawan Lewat Anugerah Kebudayaan 2025
CEO Rajawali Indonesia, Tovic Raharja, memperkenalkan program Mataram Is Rock sebagai bentuk ikrar persaudaraan antara JogjaROCKarta dan Rock In Solo.
Program ini diharapkan menjadi wadah bagi band-band rock dan metal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk berkembang dan mendapatkan ruang tampil yang lebih luas.
Lelang Gitar Scott Ian untuk Bantuan Bencana
Sebagai bagian dari momentum perpisahan, JogjaROCKarta juga merilis gitar berlegalisir milik Scott Ian dari Anthrax. Gitar tersebut akan dilelang dan seluruh hasilnya akan disalurkan untuk membantu korban terdampak banjir di Aceh dan Sumatra.
Dengan rangkaian aksi panggung besar, sinergi antarfestival, hingga agenda sosial, JogjaROCKarta 2025 diyakini akan menjadi panggung perpisahan yang penuh makna.
BACA JUGA : Kisah Seniman Mural Eko Virgi asal Yogyakarta yang Mengalirkan Seni dari Hati
BACA JUGA : Mural di Yogyakarta Dihapus, Seniman Sebut Pembungkaman Eskpresi Seni
Para penggemar rock dan metal pun diajak untuk menjadi saksi akhir dari festival yang telah menjadi rumah bagi musik keras Indonesia sejak 2017.
Berikut Line up JogjaROCKarta 2025 :
Hari Pertama: Sabtu (6/12/2025)
Ugly Kid Joe, Jamrud, Rebelion Rose, Kaisar, Andromeda, Rolland
Hari Kedua: Minggu (7/12/2025)
Anthrax, The Hu, Loudness, Marjinal, The Panturas, Infernal Lamentations.