"Seluruh relawan bekerja terintegrasi dengan pemerintah daerah, lembaga penanggulangan bencana, serta jaringan kemanusiaan di tingkat nasional maupun lokal," jelasnya.
BACA JUGA : Tiga Alasan Utama Muhammadiyah Dukung Program MBG, Perbaiki Gizi Nasional Lewat SPPG ‘Aisyiyah
BACA JUGA : Dua Peserta Diklatsar Muhammadiyah Dievakuasi di Lereng Merapi Akibat Kelelahan
Masa penugasan relawan MDMC dalam fase Tanggap Darurat Muhammadiyah ditetapkan hingga 5 Januari 2026, namun dapat diperpanjang sesuai perkembangan situasi di tiga provinsi tersebut. Seluruh operasional darurat mendapatkan dukungan penuh dari Lazismu.
Pengerahan kekuatan MDMC regional Sumatera serta dukungan lintas pulau dari DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi bukti komitmen Muhammadiyah untuk terus hadir mendampingi masyarakat terdampak bencana.
"MDMC memastikan bahwa seluruh upaya akan difokuskan pada pemenuhan layanan dasar, penyelamatan warga, serta percepatan pemulihan kehidupan sosial masyarakat di wilayah terdampak banjir dan longsor," pungkasnya.