Gejolak Internal PBNU, Warga Nahdliyin DIY Desak Penyelesaian Lewat Musyawarah Kiai

Sabtu 29-11-2025,05:56 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

Dia juga meminta PBNU lebih memperhatikan persoalan warga NU di kelas bawah, terutama kebutuhan sosial-ekonomi mereka.

Penasehat Mubes Nahdliyin DIY, Nur Khalik Ridwan, menilai polemik antara Syuriah dan Tanfidziyah seharusnya bisa diselesaikan secara sederhana jika komunikasi dilakukan secara terbuka.

“Yang terjadi sebenarnya kebutuhan komunikasi. Sesuatu yang sangat sederhana bisa diselesaikan oleh beliau-beliau itu,” ujarnya.

BACA JUGA : Dinilai Penghinaan Terhadap Kyai dan Pesantren Lirboyo, HIMASAL Brebes Protes Tayangan Hingga Boikot TV Swasta

BACA JUGA : Menko AHY: Satgas Pesantren Siap Kawal Standar Konstruksi di Lembaga Keagamaan

Dia mengaku bahwa warga NU DIY sangat berharap persoalan tidak dibawa keluar mekanisme internal. 

“Kami tidak lantas berpikir, seperti yang tersebar di media, bahwa ini akan diajukan ke jalur hukum. Naudzubillah,” katanya.

Nur Khalik menilai, peran para kiai pesantren besar di Jawa dan berbagai daerah sangat penting sebagai penengah untuk menjembatani otoritas Syuriah dan Tanfidziyah.

“Kami yakin para kiai lebih mencintai NU daripada kami. Solusi apapun yang keluar, percepatan muktamar atau jalan islah, itu wewenang mereka,” ucapnya.

BACA JUGA : Menko AHY Minta Evaluasi Total Standar Bangunan Usai Musala Pesantren Runtuh di Sidoarjo

BACA JUGA : Menko AHY: Satgas Pesantren Siap Kawal Standar Konstruksi di Lembaga Keagamaan

Dia juga menyinggung pertemuan Rais Aam dan Ketua Umum yang dilanjutkan dengan sowan ke Pesantren Lirboyo. Menurutnya, itu menjadi sinyal kuat bahwa jalur kultural tengah bergerak untuk meredam krisis.

“Peran kultural dan pesantren besar akan menjadi jembatan untuk menyelesaikan persoalan ini tanpa harus terlibat dalam konflik politik di Jakarta,” pungkasnya.

Kategori :