YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia kembali menyelenggarakan European Higher Education Fair (EHEF) 2025, pameran pendidikan tinggi tahunan yang membuka peluang bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi ke berbagai universitas ternama di Eropa.
Tahun ini, EHEF akan digelar di dua kota, yakni Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Yogyakarta pada 6 November 2025 untuk kali keenam, dan Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta pada 8–9 November 2025 untuk kali ke-17.
Lebih dari 100 institusi pendidikan tinggi Eropa akan berpartisipasi, bersama lembaga beasiswa dari Indonesia seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Beasiswa Garuda.
Para pengunjung akan berkesempatan menjelajahi berbagai program studi, peluang riset, serta informasi beasiswa dari seluruh penjuru Eropa.
BACA JUGA : Sleman Gencarkan Revolusi Pendidikan, 52 Kampus Sepakat Dukung Beasiswa Sleman Pintar 2026
BACA JUGA : Sleman Targetkan Rp100 Miliar untuk Putus Rantai Kemiskinan Lewat Beasiswa Kuliah
“Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia berbangga dapat menyelenggarakan EHEF sejak tahun 2008. EHEF membuktikan komitmen Tim Eropa untuk mendukung mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikannya di Eropa, serta bagi institusi pendidikan tinggi Indonesia yang ingin menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi Eropa,” ujar H.E. Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).
Duta Besar Chaibi juga menekankan bahwa pendidikan tinggi merupakan pilar penting dalam strategi Global Gateway EU, yang mendorong inovasi, pengembangan keterampilan, serta pemahaman lintas budaya guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan transformasi digital global.
“Dengan berinvestasi dalam kemitraan dan peluang pendidikan, EU berkomitmen untuk memberdayakan generasi pemimpin global berikutnya dan berkontribusi pada masa depan yang lebih terhubung, sejahtera, dan tangguh,” katanya.
Hadirkan Lebih dari 180 Institusi di Dua Kota
EHEF 2025 di Yogyakarta akan diikuti oleh lebih dari 80 institusi pendidikan tinggi, sementara di Jakarta akan hadir lebih dari 100 institusi dari berbagai negara anggota Uni Eropa seperti Belgia, Jerman, Irlandia, Spanyol, Prancis, Italia, Latvia, Hongaria, Belanda, Austria, Polandia, Rumania, Slovakia, Finlandia, dan Swedia.
BACA JUGA : Kunjungi Kawasan Sains BRIN Gunungkidul, Megawati Minta Riset Hayati Ditingkatkan
BACA JUGA : UMY Paparkan Sustainability Report 2024, Ada 3.800 Publikasi dan 1.200 Riset
Institusi peserta akan memberikan informasi langsung tentang sistem pendidikan, profil universitas, program studi unggulan, serta tips adaptasi sosial dan budaya bagi pelajar Indonesia yang berencana menempuh studi di luar negeri.
Setiap tahun, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya menyediakan lebih dari 1.000 beasiswa untuk pelajar dan akademisi Indonesia melalui program Erasmus+ maupun skema beasiswa nasional masing-masing negara.
Secara keseluruhan, lebih dari 4.000 pelajar dan akademisi Indonesia berangkat ke Eropa setiap tahunnya, baik secara mandiri maupun dengan dukungan beasiswa.