Gak Bakal Nyesel, Berikut Daftar Coklat Terenak dan Premium di Bali Bisa Jadi Rekomendasi Oleh-oleh Liburan

Rabu 08-10-2025,05:32 WIB
Reporter : Tri Diah Aprilia
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.id - Siapa sangka, Pulau Bali yang kita kenal sebagai surga wisata ternyata juga merupakan rumah bagi produsen cokelat berkualitas tinggi yang reputasi kelezatannya telah meluas hingga ke kancah global. Indonesia sendiri kini memegang posisi penting sebagai negara produsen biji kakao terbesar ke-8 di dunia. Lebih dari sekadar statistik, Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang berhasil masuk dalam jajaran produsen kakao teratas. Mayoritas komoditas berharga ini dibudidayakan oleh para petani kecil melalui perkebunan rakyat.

Di Bali, budidaya kakao mulai berkembang pesat sejak tahun 1980-an. Secara geografis, lokasi Pulau Dewata yang diapit oleh pegunungan berapi dan lautan menjadikannya habitat yang sangat ideal untuk pertumbuhan biji kakao. Tanah vulkanik yang subur dan iklim tropis yang stabil memberikan kondisi optimal bagi pohon kakao untuk menghasilkan biji dengan profil rasa yang kompleks dan unik. Faktor lingkungan inilah yang membedakan kakao Bali dari daerah lain.

Meskipun Bali bukan provinsi dengan volume produksi biji kakao tertinggi di Indonesia, posisi tersebut masih dipegang oleh wilayah seperti Sulawesi Tengah, namun Bali berhasil menonjol berkat fokusnya pada pengolahan cokelat berstandar internasional. Produsen di Bali tidak hanya berhenti pada panen, tetapi juga menguasai teknik fermentasi, pengeringan, hingga pemanggangan biji yang presisi. Mereka berinvestasi pada kualitas, bukan hanya kuantitas, menghasilkan produk akhir yang siap bersaing dengan merek-merek cokelat Eropa.

Dengan kombinasi antara bahan baku lokal yang unggul dan proses pengolahan modern yang bertanggung jawab, cokelat Bali menjadi buah tangan (oleh-oleh) yang sangat berharga. Setiap batangan cokelat mengandung cerita tentang komitmen etis, dukungan terhadap petani, dan inovasi rasa yang luar biasa. Berikut adalah sepuluh produsen cokelat Bali ternama yang wajib Anda ketahui dan cicipi.

BACA JUGA : 5 Ide Kombinasi Outfit Terbaik untuk Liburan ke Bali Makin Kece dan Nyaman, Simak Lengkapnya Disini

BACA JUGA : Celana Jeans Melar? Begini Cara Mengembalikan Ukuran

Mason Chocolates

Kisah sukses Mason Chocolates berawal dari pemanfaatan tanah vulkanik yang subur di Jembrana, Bali Barat. Proses produksi mereka menjunjung tinggi praktik berkelanjutan dan merupakan perpaduan harmonis antara teknik pengolahan cokelat tradisional Eropa dengan kehangatan serta kearifan budaya Bali. Mulai dari panen, fermentasi, pengeringan, hingga pengemasan, semua tahapan dilakukan dengan cermat dan penuh detail.

Heavenly Chocolate

Di balik kelezatannya, Heavenly Chocolate membawa misi sosial yang mulia. Perusahaan ini secara aktif menyalurkan sebagian keuntungan dari penjualan produknya untuk mendukung pendidikan dan penyediaan makanan bernutrisi bagi anak-anak di daerah terpencil. Sejak berdiri pada tahun 2018, mereka menawarkan berbagai varian rasa menggugah selera seperti Dark yang populer karena rasa pahit manis yang seimbang, Hazelnut Gianduja yang kaya, serta kreasi unik seperti Matcha dan Taro. Terdapat pula rasa khusus dewasa seperti Baileys dan Rum (mengandung alkohol) yang memanjakan palet rasa.

Falala Chocolate

Cokelat dari Falala memiliki tekstur yang sangat lembut dan langsung lumer di mulut saat dicicipi. Mereka mengandalkan biji kakao pilihan dan bahan-bahan yang segar untuk menjaga kualitas. Produknya tersedia dalam kemasan isi 20 dan 40 buah, dengan daya tahan produk hingga satu bulan. Varian rasanya sangat menggoda, meliputi rasa klasik seperti Dark Chocolate dan Caramel, hingga pilihan populer seperti Matcha, Hazelnut, dan Berry. Dengan rasa manis yang pas, tekstur lembut, dan status halal, Falala Chocolate cocok untuk semua kalangan.

Krakakoa

Krakakoa telah diakui sebagai salah satu produsen cokelat dengan konsep bean-to-bar terbaik di Indonesia. Mereka memfokuskan produksi pada cokelat premium yang berasal dari biji kakao lokal yang ditanam melalui praktik berkelanjutan. Meskipun awalnya dikenal sebagai Kakoa pada tahun 2013, mereka berganti nama menjadi Krakakoa tiga tahun kemudian.

BACA JUGA : Style Tahun 90-an Kembali Memuncak dan Diganrungi Remaja Hingga Dewasa

Kategori :