SLEMAN, diswayjogja.id – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, ikut menanam pohon kelapa hibrida bersama Kelompok Tani Ngudi Mulyo, Senin (6/10), di Padukuhan Manggong, Kepuharjo, Cangkringan.
Kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, melainkan simbol harapan baru dalam pembangunan pertanian di Sleman.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan peran strategis kelompok tani dalam pembangunan pertanian lokal.
“Kelompok Tani harus menjadi ujung tombak dalam memajukan pertanian di Sleman,” katanya.
Pernyataan ini menegaskan harapan pemerintah agar kelompok tani tidak hanya sebagai pelaksana, tetapi juga penggerak inovasi pertanian di daerah.
Lebih jauh, penanaman kelapa hibrida memiliki makna penting. Danang menyatakan bahwa kegiatan ini menanam lebih dari sekadar bibit pohon.
BACA JUGA : Gerakan 360 Ribu Kelapa, Wabup Sleman dan Bapas Tanam Harapan untuk Masa Depan Pangan
BACA JUGA : Sudah Terbukti Nyata Perawatan Rambut Dengan Minyak Kelapa
“Dengan menanam kelapa hibrida ini, kita sesungguhnya sedang menanam harapan, kesejahteraan, dan keberlanjutan bagi generasi mendatang,” ucapnya.
Pernyataan ini menunjukkan fokus pemerintah pada pembangunan pertanian berkelanjutan yang dapat memberi manfaat jangka panjang.
Kelapa hibrida disebut sebagai tree of life atau pohon kehidupan karena hampir seluruh bagiannya memiliki nilai guna tinggi, mulai dari akar, batang, daun, hingga buah.
Nilai ekonomis pohon kelapa hibrida membuatnya menjadi komoditas strategis bagi petani, tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga potensi pasar yang lebih luas.
Ia menekankan bahwa keberhasilan gerakan ini bukan sekadar menanam pohon, melainkan juga pemeliharaan yang konsisten dan berkelanjutan.
“Penanaman hanyalah langkah awal, keberhasilan gerakan ini akan terwujud melalui pemeliharaan yang konsisten dan berkelanjutan,” tuturnya.
BACA JUGA : Perajin Bantul Sulap Kelapa Gabuk Jadi Produk Kerajinan Tangan Unik Bernilai Ekonomis