“Target kami, akhir tahun 2025 sudah 50 persen dari total 785 jukir beralih ke sistem digital. Ini termasuk pelatihan teknis dan kedisiplinan dalam pelayanan,” terangnya.
BACA JUGA : Parkir ABA Malioboro Ditutup, Pemda DIY Siapkan Kawasan Kotabaru untuk Jukir dan PKL
BACA JUGA : Konsep RTH Dibagi Tiga Zona yang Dibangun di Eks Parkir ABA Malioboro
Sebagai bentuk apresiasi, Dishub Kota Yogyakarta juga memberikan penghargaan Jukir Teladan kepada para jukir yang disiplin, ramah, dan tidak mendapat keluhan dari masyarakat.
“Kami ingin menumbuhkan semangat dan rasa bangga di kalangan jukir. Karena mereka adalah garda terdepan pelayanan publik di bidang parkir,” tuturnya.
Salah satu jukir yang menerima penghargaan, Muhammad Nurulisa, mengaku bangga dan optimis dengan penerapan sistem digital. Ia berharap semakin banyak jukir mendapatkan penghargaan serupa.
“Saya merasa bangga diapresiasi. Semoga teman-teman jukir lain juga termotivasi,” ucapnya.
BACA JUGA : Cegah Nuthuk Harga kepada Wisatawan, Pemkot Yogyakarta Pasang Papan Harga Menu
BACA JUGA : Masalah Parkir di Kota Yogyakarta, Sri Sultan: Rakyat Jogja Jangan Diterlantarkan
Soal implementasi pembayaran digital, Nurulisa mengaku tidak menemui kendala berarti. Namun ia berharap sistemnya bisa lebih fleksibel.
“Akan lebih bagus kalau saat scan QR code bisa langsung memasukkan nominal. Kalau bisa ada tambahan pilihan seperti tip atau opsi lainnya,” tandasnya.