BREBES, diswayjogja.id - Bangunan atap teras Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes, mendadak ambruk pada Minggu (21/9).
Akibat insiden tersebut, tiga orang pekerja yang sedang memperbaiki kebocoran atap teras mengalami luka-luka.
Bahkan, proses evakuasi satu dari tiga korban yang tertimpa material atap bangunan teras KPT berlangsung dramatis. Sebab, tangan korban terjepit saat reruntuhan material atap jatuh menimpa tangan kirinya.
Setelah sekitar 20 menit terjebak reruntuhan, satu korban terjepit berhasil dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Brebes. Ketiga korban, langsung mendapatkan penanganan medis atas insiden ambruknya bangunan atap teras KPT Brebes.
BACA JUGA : Tindaklanjuti Insiden Audiensi Gebrak Meja, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Brebes Tegaskan Komitmen Etika
Tiga korban terluka tersebut, merupakan pekerja yang sedang memperbaiki kebocoran atap teras akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tegal, sebelum ambruknya bangunan atap teras KPT Brebes. Berlangsung lomba Push Bike dan Layangan Aduan di sekitar teras dan lapangan KPT.
Beruntung, saat suara gemuruh seperti petir menggelegar disusul ambruknya bangunan atap teras semua warga langsung menyelematkan diri.
"Waktu suara gemuruh, semua langsung lari menyelamatkan diri. Tapi, ternyata ada tiga pekerja yang tidak sempat menyelamatkan diri dan menjadi korban tertimpa reruntuhan atap teras," ungkap Jamroni, mandor pekerja yang sedang memperbaiki kebocoran atap teras KPT Brebes.
BACA JUGA : KPwBI Tegal Blusukan ke Brebes, Hadirkan Rupiah Layak Edar di Pasar Induk, Jatibarang Hingga Paingan Salem
BACA JUGA : 264.842 Warga Brebes Sudah Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis, Genjot Capaian Dengan Layanan Jemput Bola
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes Sutaryono kepada awak media menjelaskan, ambruknya bangunan atap teras KPT masih terus ditelusuri.
Namun, pihaknya menegaskan sebelum ambruk memang sedang ada proses perbaikan akibat bocornya atap teras. Meski begitu, bangunan atap yang ambruk tidak mempengaruhi bangunan utama KPT karena konstruksinya terpisah.