BACA JUGA : Tim Kesehatan UNISA Siaga Tangani Aksi Demonstrasi di Yogyakarta
“Saya berpesan agar mahasiswa tidak terlalu banyak beraktivitas di luar, terutama hingga larut malam, demi menjaga keselamatan dan kesehatan agar perjuangan dapat terus berlanjut tanpa mengorbankan nyawa,” ujarnya.
Aksi doa bersama malam itu berlangsung dengan penuh kekhidmatan.
Mahasiswa menyalakan lilin, menaburkan bunga, dan melantunkan doa untuk Affan dan Rheza.
Bagi mereka, kedua sosok tersebut bukan hanya korban tragedi, tetapi juga simbol perjuangan rakyat kecil dan suara mahasiswa yang kerap ditekan.
Meski suasana duka menyelimuti, pesan yang disampaikan Dr. Sugito menjadi penyeimbang.
Kehilangan yang dirasakan mahasiswa tak hanya menjadi momentum kesedihan, melainkan juga refleksi untuk menata langkah perjuangan berikutnya dengan lebih bijak.
Bagi civitas academica UMY, aksi ini menegaskan bahwa semangat solidaritas mahasiswa tetap hidup.
Doa dan tabur bunga bukanlah akhir, tetapi awal dari perjuangan yang lebih panjang untuk menegakkan keadilan dan kemanusiaan.