Festival Kopi Kulon Progo 2025 Suguhkan Ribuan Cup Kopi Gratis, Angkat Potensi Kopi Menoreh

Minggu 24-08-2025,08:43 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

KULON PROGO, diswayjogja.id - Sebanyak 1000 cup kopi disuguhkan dalam kegiatan Festival Kopi Kulon Progo 2025 yang digelar di Alun-alun Wates, Sabtu (23/8/2025).

Gelaran Festival Kopi Kulon Progo 2025 diikuti 17 pelaku usaha kopi, 13 Kelompok Wanita Tani (KWT), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta binaan Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kulon Progo. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dipertapa) Kabupaten Kulon Progo, Drajat Purbadi, menyampaikan pihaknya berupaya untuk menguatkan potensi kopi sekaligus memperkenalkannya agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. 

"Tentunya tujuannya untuk mengenalkan kopi. Di Festival ini kami juga melaunching kopi menoreh," ujarnya. 

BACA JUGA : Mahasiswa UNY Ciptakan Minuman Kekinian Kopi Berbasis Daun Kelor

BACA JUGA : Warung Kopi Klotok Jogja Dengan Suasana Pedesaan, Kopi Unik Khas Jogja yang Bikin Orang Rela Antre

Pemkab Kulon Progo kedepannya bakal berupaya mengekspor kopi, oleh karenanya diperlukan kopi dalam jumlah yang banyak.

"Jadi dalam festival ini dikumpulkan pengusaha Kopi. Harapan ke depannya bisa bersatu untuk dibranding Kopi Menoreh yang nanti akan dilaunching juga logonya. Kalau pasar domestik dalam negeri silahkan pakai brandnya sendiri-sendiri, Tapi kalau ketika nanti kita mau ekspor harapannya ini kita dalam satu branding," katanya. 

Drajat menjelaskan, produksi kopi Kulon Progo cukup baik dengan hasil mencapai 1,2 ton per hektar lahan. 

Selanjutnya dalam perkembangan diversifikasi komoditas kopi, juga telah terwujud pengolahan dan pemasaran kopi dengan melibatkan kelompok tani dan pelaku usaha kopi binaan. 

BACA JUGA : Ajang Promosi Potensi UMKM, Bazar Bakol Kampoeng Digelar di Kampung Ledok Tukangan Selama Tiga Hari

BACA JUGA : Reza Rahadian Garap Perdana Film Pangku, Tampil di Busan International Film Festival 2025

Menurutnya, pengembangan komoditas kopi Kulon Progo akan terus dilaksanakan. Tidak hanya dari dana kestimewaan, juga mengandalkan APBN. 

Bahkan pada tahun ini, Kulon Progo mendapatkan program dari Dirjen Perkebunan sebesar Rp4,4 miliar untuk revitalisasi kopi dan kelapa. Selain itu Kulon Progo juga mendapat bantuan 30 ribu bibit kopi dari Bank BPD DIY. 

"Dengan semangat yang luar biasa kami berupaya melaksanakan budidaya kopi, khususnya di daerah perbukitan Menoreh dengan varietas Robusta dan Arabica. Kami berharap Kopi Menoreh menjadi komoditas unggulan dan dapat menembus pangsa pasar luar negeri," tuturnya. 

Kategori :