Palmitic Acid: Asam lemak yang sering digunakan dalam produk pembersih.
Stearic Acid: Asam lemak yang berfungsi sebagai pengemulsi.
Triethanolamine: Pengatur pH yang kadang bersifat comedogenic.
Minyak dan Lemak
Minyak Kelapa (Coconut Oil): Minyak yang sangat populer, namun sangat comedogenic.
Minyak Zaitun (Olive Oil): Meskipun kaya antioksidan, minyak ini bisa menyumbat pori pada kulit sensitif.
Minyak Biji Aprikot (Apricot Kernel Oil): Minyak dari biji aprikot yang dapat menyumbat pori.
Minyak Biji Kapas (Cotton Seed Oil): Digunakan sebagai emolien.
Minyak Biji Rami (Flaxseed Oil): Minyak yang mengandung asam lemak omega.
Minyak Anggur (Grapeseed Oil): Meskipun sering direkomendasikan, minyak ini juga perlu dihindari.
Minyak Nabati Terhidrogenasi (Hydrogenated Vegetable Oil): Minyak yang diproses dan seringkali menyumbat pori.
Minyak Mineral (Mineral Oil): Bahan turunan dari petroleum yang kerap ditemukan di banyak produk.
BACA JUGA : 5 Cara Mencerahkan Kulit Secara Alami Dengan Sayuran Bisa Menjadi Skincare
BACA JUGA : Berikut Ini 5 Rutinitas Skincare di Malam Hari yang Bikin Wajah Bersih Glowing Keesokan Harinya
Alkohol dan Lilin
Acetylated Lanolin Alcohol: Turunan dari lanolin.