Menambah kilau: Banyak serum pelindung panas juga diformulasikan untuk menambah kilau pada rambut.
Aplikasikan produk ini secara merata ke seluruh bagian rambut, dari tengah hingga ujung, hindari terlalu banyak di akar agar tidak cepat lepek.
BACA JUGA : TPS Unik di Kota Tegal, Pemilih Bisa Makan di Warteg dan Cukur Rambut Gratis
BACA JUGA : 11 Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok di Kepala
Faktor-faktor Lain yang Memengaruhi Hasil Catokan Tahan Lama
Jenis catokan yang dipakai
Cara agar hasil catokan rambut tahan lama juga sangat dipengaruhi oleh jenis alat catok rambut yang Anda gunakan. Alat catokan rambut saat ini dilengkapi dengan material plat yang bervariasi, mulai dari keramik, tourmaline, hingga titanium.
Keramik: Paling umum, mendistribusikan panas secara merata, cocok untuk penggunaan sehari-hari dan rambut normal.
Tourmaline: Memancarkan ion negatif yang membantu mengurangi frizz dan menjaga kelembapan, ideal untuk rambut kering atau frizzy.
Titanium: Memanas dengan sangat cepat dan suhu panasnya sangat konsisten, cocok untuk rambut tebal atau kasar, namun perlu hati-hati agar tidak merusak rambut halus.
Suhu Catokan yang Tepat
Selain material dan ukuran, Anda juga harus memperhatikan suhu catokan. Rambut halus/rusak/diwarnai: Suhu rendah hingga sedang (sekitar 120-150°C).
Rambut normal: Suhu sedang (sekitar 150-180°C).
Rambut tebal/kasar/ikal: Suhu tinggi (sekitar 180-210°C), namun tetap dengan hati-hati.
Pastikan menggunakan suhu yang tepat untuk meminimalkan kerusakan sambil tetap mendapatkan hasil yang efektif. Beberapa alat catok modern dilengkapi dengan pengaturan suhu digital yang presisi, memudahkan dalam menyesuaikannya.
Teknik Mencatok yang Benar
Teknik mencatok juga berperan besar. Ambil porsi rambut yang tidak terlalu tebal. Sekitar 1-2 inci rambut adalah ideal untuk memastikan panas tersebar merata. Lakukan satu hingga dua kali gesekan saja untuk setiap bagian rambut agar tidak terlalu banyak terpapar panas.