BANTUL, diswayjogja.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Yogyakarta menguji makanan takjil di Pasar Sore Ramadan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Selasa (18/3/2025).
Dalam rangka intensifikasi pengawasan kemanan pangan, BBPOM di Yogyakarta menguji sampel 16 makanan takjil Ramadan.
Kepala BBPOM di Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo, mengungkapkan pengawasan makanan takjil dilakukan secara sampling kemudian langsung uji cepat menggunakan rapid test, untuk mengetahui kandungan bahan berbahaya.
"Kita sudah sampling 16 sampel, kita uji bahan berbahaya formalin, kemudian pewarna tekstil atau vitamin B dan methanil yellow, juga boraks. Alhamdulillah, semuanya negatif. Tidak teridentifikasi mengandung bahan berbahaya," ungkap Bagus.
Dari tiga wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah diuji sampel makanan, BBPOM di Yogyakarta menilai pengawasan pangan takjil bulan Ramadan tahun 2025 menunjukkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA : BBPOM di Yogyakarta Temukan Ikan Mengandung Formalin di Toko Perbelanjaan Sleman
BACA JUGA : Pastikan Takjil Aman, BBPOM Yogyakarta Sidak di Pasar Ramadan Berbah
"Dari hasil pengawasan takjil di Sleman, kemudian ikut dengan tim Dinas Kesehatan Yogyakarta dan juga hari ini kita lakukan di Bantul, Alhamdulillah semuanya negatif dan ini menunjukkan hasil yang baik juga dari tahun lalu," ujarnya.
Secara keseluruhan, BBPOM di Yogyakarta meniliai kesadaran dari pelaku usaha penjual makanan takjil sudah cukup baik dan paham dengan tidak menggunakan bahan berbahaya dalam makanan yang diproduksi mupun yang dijual.
Keenam belas sampel makanan tersebut yang hasilnya negatif dari zat berbahaya, diantaranya bakso, cenil warna, es krim, kolang-kaling, kerupuk warna, kornet, mie basah, es doger, hingga es gabus.
Selain melakukan uji sample sejumlah makanan takjil di Pasar Sore Ramadan Wonokromo, BBPOM di Yogyakarta juga mengedukasi kepada para pedagang dan pembeli terkait mengonsumsi makanan agar terhindar dari sejumlah zat berbahaya.
BACA JUGA : Sidak Takjil Kampung Ramadan Jogokariyan, Dinkes Kota Yogyakarta Pastikan Bebas Bahan Berbahaya
BACA JUGA : Wujud Cinta dan Perhatian, Komunitas Katolisitas Gereja Pugeran Yogyakarta Bagikan Takjil Ramadan
Founder Pasar Sore Ramadan Wonokromo, Laila Ruchiana, mengaku bersyukur bahwa puluhan pedagang UMKM di lokasi itu bebas dari zat pangan yang berbahaya. Pihaknya sangat terbantu dari BBPOM Yogyakarta yang telah melakukan pengawasan produk makanan takjil.
"Bagi kami tidak punya kapasitas dan keahlian di situ ya, Ahamdulillah BBPOM ini sangat membantu bagi kami untuk analisa makanan itu," tuturnya.