YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kesimpulan serta data yang didukung dari laboratorium forensik (Labfor) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pelaku terduga pembakar tiga gerbong kereta di Stasiun Yogyakarta diamankan kepolisian.
Pelaku merupakan seorang remaja berinisial M, 17, warga Jakarta.
"Polda DIY dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polresta Yogyakarta berhasil telah mengamankan satu orang laki-laki berinisial M, warga Jakarta," ungkap Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, saat diminta konfirmasi, Kamis (13/3/2025).
Endriadi menyebutkan, remaja tersebut tak memiliki pekerjaan dan merupakan seorang disabilitas.
"Yang bersangkutan ini ternyata punya disabilitas sensorik. Artinya tidak bisa berbicara. Jadi, kami dari tim lidik (minta) bantuan dari juru bahasa isyarat," katanya.
BACA JUGA : Tiga Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, Kepolisian Periksa Saksi dan Olah TKP
BACA JUGA : Kereta Terbakar di Yogyakarta, Menhub Dudy: KNKT Lakukan Penyelidikan
Berdasarkan hasil laporan dan kamera CCTV, pelaku ditangkap di kawasan Jalan Malioboro, sesaat setelah peristiwa terbakarnya tiga gerbong kereta itu. Selain itu, penangkapan terduga pelaku didukung kesesuaian penyelidikan Polda DIY dan Polresta Yogyakarta.
"Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan itu merasa sakit hati dengan KAI. Karena yang bersangkutan itu pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali," jelas Endriadi.
Endriadi mengatakan, pelaku sering naik kereta tanpa tiket, mulai dari tahun 2023, sehingga kerapkali diturunkan dari kereta di sejumlah stasiun.
"Ini (hasil) pemeriksaannya, ada beberapa kali (naik kereta), sehingga sering diturunkan dari kereta, dia sakit hati," terangnya.
BACA JUGA : Tiga Kereta Stainless Steel Terbakar di Stasiun Tugu Yogyakarta, Lima Mobil Damkar Dikerahkan
BACA JUGA : Toko Peralatan Kos dan Rumah Tangga di Sleman Terbakar, 10 Mobil Damkar Dikerahkan
Selain kerapkali naik kereta tanpa tiket, Endriadi mengatakan pelaku pada 18 Febrari 2025 sempat melakukan penghadangan di bantalan rel kereta api di kawasan Bekasi.
"Dibantu juru bahasa isyarat, kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaannya. Sekarang masih dalam kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama dua minggu," tuturnya.