YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Di era digital seperti sekarang, Bahaya Pinjol Bagi Mahasiswa semakin mudah diakses oleh masyarakat, termasuk mahasiswa.
Dengan proses pengajuan yang cepat dan persyaratan yang minim, banyak mahasiswa tergoda untuk meminjam uang melalui layanan ini. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada berbagai bahaya yang mengintai jika tidak digunakan dengan bijak.
Salah satu bahaya utama dari Bahaya Pinjol Bagi Mahasiswa adalah bunga tinggi dan biaya tersembunyi. Banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa pinjaman online sering kali memiliki suku bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan pinjaman konvensional. Jika mahasiswa tidak mampu membayar tepat waktu, bunga yang terus bertambah bisa membuat jumlah utang semakin besar dan sulit dilunasi.
Selain Bahaya Pinjol Bagi Mahasiswa , banyak layanan pinjol ilegal yang menerapkan sistem denda yang tidak transparan. Jika pembayaran terlambat, denda yang dikenakan bisa sangat besar, bahkan melebihi jumlah pokok pinjaman. Akibatnya, mahasiswa bisa terjebak dalam lingkaran utang yang semakin sulit untuk keluar.
BACA JUGA : Daftar Pinjol Dengan Batas Usia 18 Tahun, Cair 24 Jam Tanpa Jaminan Apapun
BACA JUGA : Berikut ini Tips Akurat Mengatur Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjol
Pinjol juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mental mahasiswa. Tekanan untuk membayar utang dalam waktu singkat, ditambah dengan ancaman dari debt collector yang agresif, bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi yang menjadi Bahaya Pinjol Bagi Mahasiswa.
Banyak kasus di mana mahasiswa mengalami gangguan mental karena terus-menerus diteror oleh pihak penagih utang.
Tidak sedikit Bahaya Pinjol Bagi Mahasiswa yang menggunakan praktik penagihan yang tidak etis, seperti intimidasi, ancaman, atau bahkan menyebarkan data pribadi peminjam kepada teman dan keluarga.
Hal ini tentu bisa merusak reputasi mahasiswa, bahkan membuatnya malu dan kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.
BACA JUGA : Kredivo, Aplikasi Pinjol Fleksibel Tahun 2025 yang Terdaftar di OJK dengan Bunga dibawah 3 Persen
BACA JUGA : Butuh Modal Usaha? Simak Daftar Pinjol Untuk Usaha Yang Siap Bantu Para Nasabah
Selain itu, kebiasaan berutang sejak mahasiswa bisa berdampak buruk bagi kondisi keuangan di masa depan. Jika sudah terbiasa mengandalkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mahasiswa bisa kesulitan mengatur keuangan saat sudah bekerja. Hutang yang menumpuk juga bisa menghambat impian untuk mencapai kebebasan finansial.
Mahasiswa yang terjebak dalam pinjol sering kali mengalami penurunan prestasi akademik. Tekanan finansial yang berat membuat mereka sulit fokus dalam belajar, sehingga nilai akademik bisa menurun. Bahkan, ada kasus di mana mahasiswa harus berhenti kuliah karena tidak mampu mengatasi beban utang yang semakin membesar.
Salah satu penyebab mahasiswa mudah tergoda oleh pinjol adalah kurangnya literasi keuangan. Banyak mahasiswa belum memahami cara mengelola keuangan dengan baik, sehingga mudah tergiur dengan pinjaman instan tanpa mempertimbangkan risikonya. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk belajar tentangBahaya Pinjol Bagi Mahasiswa khususnya manajemen keuangan agar tidak terjebak dalam masalah finansial.