Mendiktisaintek Satryo Berikan Tanggapan Singkat, Soal Wacana Kampus Mengelola Tambang

Sabtu 25-01-2025,09:29 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, tak banyak berikan tanggapan kepada awak media usai menghadiri acara pelantikan Rektor terpilih di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (24/1/2025).

Berkaitan dengan apakah ada pembahasan lanjut terkait wacana tersebut, Satryo hanya menjawab singkat.

"Belum," ujar Satryo, sembari berjalan keluar dari Auditorium menuju mobil dinasnya.

Dalam acara tersebut, Mendiktisaintek memberikan arahan kepada civitas akademika UNY. Satryo dalam sambutannya mengajak guru-guru untuk mampu menciptakan generasi muda yang terbaik dari tingkat literasi numerik, sains hingga membaca. 

BACA JUGA : Prof Sumaryanto Resmi Dilantik sebagai Rektor UNY Periode 2025-2030, Komitmen Peningkatan Kualitas SDM

BACA JUGA : Klaim SDM Sudah Miliki Kompetensi, Rektor UPN Veteran Yogyakarta Sambut Baik Rencana Konsesi Tambang

Menurutnya, dalam penerapannya sebuah negara maju disebabkan karena peran perguruan tinggi atau universitas yang memiliki tingkat literasi yang tinggi.

"Maka dasar kita untuk maju, tingkatkanlah literasi anak kita. Jangan sampai ada anak yang muda yang tingkat literasinya rendah. Bahkan, teman-teman dari Papua maupun sekitarnya mempunyai potensi yang sama seperti kita," jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya,  diperlukan guru-guru yang mampu menggali potensi anak Papua yang mungkin belum pernah digalakkan tingkat literasi yang dibutuhkan oleh mereka.

"Bagaimana caranya kita mengelola generasi muda supaya mereka mampu, yakni membangun dan mampu berpikir kritis. Ya, tidak hanya menghafal atau memahami, tapi mampu berpikir kritis," katanya. 

BACA JUGA : Kementerian Pariwisata dan Pemda DIY Gaungkan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Parangtritis

BACA JUGA : Tinjau Layanan Umum, Menteri Sosial Saifullah Yusuf Lakukan Kunjungan Kerja ke Yogyakarta

Satryo juga menyebutkan persoalan pendidikan tinggi, terutama kampus yang bertugas mempersiapkan pendidik atau guru yang terkesan biasa saja, dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA.

“Untuk persiapan guru sekolah terkesan masih biasa saja, belum ada terobosan dari LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan),” tuturnya.

Mendiktisaintek meminta UNY sebagai salah satu LPTK terbaik bisa menghadirkan model pendidikan afirmatif bagi para guru yang dipersiapkan.

Kategori :