JOGJA, diswayjogja.id - Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada atau UGM resmi menyelesaikan proses akreditasi ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programmes in Engineering, Informatics, the Natural Sciences and Mathematics) untuk lima program studi dengan hasil yang memuaskan.
Kelima program studi tersebut, yakni Program Sarjana Farmasi, Profesi Apoteker, Magister Ilmu Farmasi Magister Farmasi Klinik, Magister Manajemen Farmasi, dan Doktor Ilmu Farmasi.
Dalam acara penutupan yang berlangsung dengan penuh keterbukaan dan diskusi produktif, perwakilan ASIIN, Prof. Dr. Moritz Bunemann, dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pembelajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, bersama-sama menilai pencapaian program akademik serta memberikan rekomendasi konstruktif untuk perbaikan ke depan.
Prof. Dr. Moritz Bunemann, yang bertindak sebagai perwakilan asesor ASIIN, mengungkapkan apresiasinya terhadap atmosfer yang tercipta di Fakultas Farmasi UGM.
Ia menyatakan, “Kami sangat terkesan dengan atmosfer keterbukaan dan kerja sama yang kuat antara mahasiswa dan staf pengajar di sini. Mahasiswa sangat puas dengan program yang telah diimplementasikan, terutama sistem bimbingan dan tutorial yang komprehensif,” ujarnya, Kamis (16/1) lalu.
BACA JUGA : Jadi Wadah untuk Para Pensiunan, PWRI DIY Akan Tingkatkan Jumlah Anggotanya di Tahun 2025
BACA JUGA : Kawasan Teras Malioboro Ketandan Jadi Spot Foto Baru Bagi Wisatawan, Berikut Detailnya
Kekuatan Utama Fakultas Farmasi UGM
Sistem bimbingan ini dinilai sebagai salah satu kekuatan utama Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung kesuksesan akademik mahasiswa.
Program internasional dan fasilitas yang tersedia untuk riset juga mendapat pujian. Fasilitas seperti Advanced Computational Science Learning Centre dan Integrated Laboratory for Research and Testing benar-benar luar biasa.
"Ini memberikan akses kepada mahasiswa dan dosen untuk melakukan riset berkualitas tinggi dengan instrumen modern,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bunemann menyoroti adanya kepuasan pemberi kerja terhadap kualifikasi lulusan Fakultas Farmasi UGM. “Kami mendengar bahwa pemberi kerja sangat puas dengan profil kualifikasi para lulusan dari fakultas ini. Ini adalah indikasi kuat bahwa program yang ada sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” ujarnya.
Perhatian Positif untuk Program Internasional
Selain itu, keberadaan program internasional di Fakultas Farmasi UGM juga mendapat perhatian positif.
BACA JUGA : Kumpulkan Lurah dan Jaga Warga di Acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara, Ini Pesan Sri Sultan HB X
BACA JUGA : Pemerintah Berencana Batasi Anak Gunakan Media Sosial, Begini Saran Pakar UGM
Bunemann berharap, ada potensi besar dari Fakultas Farmasi untuk memperluas program magister dengan mahasiswa internasional.