Jalur Alternatif Yogyakarta-Magelang Longsor, Pemda DIY Anggarkan Rp2 Miliar dan Ditargetkan Rampung 5 Bulan

Sabtu 11-01-2025,08:39 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

KULON PROGO, diswayjogja.id - Jalur alternatif kendaraan Yogyakarta-Magelang yang berada di kawasan Kabupaten Kulon Progo, longsor dan hanya menyisakan sekitar 1 meter ruas jalan.

Longsor akibat turun hujan sekitar 12 jam di wilayah DIY menyebabkan akses jalan tersebut ditutup, mulai Minggu (5/1/2025) lalu.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mulai mempersiapkan perbaikan jalan terputus akibat longsor tersebut. Hingga kini, jalur alternatif Yogyakarta-Magelang, Jawa Tengah, tersebut masih ditutup karena badan jalan yang longsor sekitar 90 persen.

"Jalannya masih tutup total sampai proyek (perbaikan jalan) jadi," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, di Yogyakarta, Jumat (10/1/2025).

Anna menyebutkan, Pemda DIY saat ini masih dalam proses lelang pengerjaan proyek pengerjaan jalan yang ada di area Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo tersebut. Menurutnya, proses pengerjaan paling cepat bisa dimulai pada akhir Januari 2025. 

BACA JUGA : Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta Kunjungi Rumah Warga Terdampak Talud Longsor

BACA JUGA : DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Februari 2025, Masyarakat Diimbau Waspada

"Nanti kontraknya (dimulai) akhir Januari. Setelah (proses lelang) itu nanti ada pemenangnya, kemudian dibangun," katanyi.

Anna belum memastikan nilai pasti anggaran perbaikan jalan itu. Namun, pihaknya memperkirakan nominal anggarannya sekitar Rp2 miliar.

"Anggarannya sekitar Rp2 miliar. Akhir Januari atau awal Februari mulai pengerjaan, selesai sekitar 4 sampai 5 bulan," ujarnyi.

Akses jalan di Dusun Setan, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo tersebut longsor untuk kedua kalinya pada Minggu (5/1/2025). 

BACA JUGA : Potensi Banjir Lahar di Sekitar Gunung Merapi, Masyarakat Diminta untuk Waspada

BACA JUGA : Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir, Intensitas Hujan di Area Puncak Gunung Merapi Alami Peningkatan

Lebar jalan yang semula 10 meter tinggal hanya menyisakan 1 meter lebih. Longsor susulan itu terjadi akibat hujan yang terjadi sejak Jumat (3/1/2025).

Sebelumnya, longsor pertama terjadi pada tahun lalu, tepatnya, 17 Desember 2024, yang telah menggerus sekitar 50 persen badan jalan. Selanjutnya, longsor kedua yang terjadi pada bulan Januari ini, membuat akses jalan ditutup total.

Kategori :